TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI, Kolonel A. Yani Basuki menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menarik seluruh pasukan non organik yang bertugas di Nangroe Aceh Darussalam. "Dengan ditariknya Makoops TNI, maka sudah tuntaslah keberadaan pasukan non organik TNI yang berada di Nangroe Aceh Darussalam," Ujarnya setelah menyambut kedatangan 47 Orang personil markas komando operasi TNI di base operasional Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.Penarikan pasukan non oraganik ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam penarikan pasukan yang telah disepakati dalam MoU Helsinki. Penrikan pasukan TNI ini berjalan dalam empat tahap. Tahap pertama sebanyak 5.484 orang, tahap kedua sebanyak 6.117 orang, tahap ketiga 5.596 orang dan tahap keempat sebanyak 6.918 orang. Jumlah keseluruhan pasukan non organik yang telah ditarik oleh TNI selama empat tahap tersebut 24.165 orang.Pasukan TNI yang berada di Aceh saat ini, menurut Yani, adalah pasukan organik yang berjumlah 14.709 orang. Terdiri dari ; 13.738 orang dari TNI AD yang merupakan pasukan oraganik Kodam Iskandar Muda, 323 orang untuk pasukan organik TNI AL dan untuk TNI AU adalah sebanyak 648 orang.Menurut Yani, dari jumlah pasukan tersebut masih terdapat kekurangan personil. untuk TNI AD kekurangan personilnya sebanyak 705 orang, TNI AL kekurangan satu orang sedang untuk TNI AU sebanyak 176 orang. Kekurangan tersebut akan didatangkan dari kesatuan-kesatuan yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Mayor Jenderal Herry Tjahyana yang sejak 31 Desember 2005 menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, kekurangan pasukan oraganik tersebut dikarenakan banyak prajurit yang cuti. "Karena tidak semua prajurit yang bertugas di Aceh berasal dari Aceh,"ujarnya. Eko Nopiansyah