Menteri Lukman: Belajar Agama Perlu yang Radikal  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 16:09 WIB

lukman hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan belajar agama memang harus radikal. Hal itu berlaku untuk semua agama. Namun radikal harus dipahami dengan perspektif agama yang toleran.

"Pemeluk agama harus radikal, yaitu keyakinan yang mengakar," kata Lukman dalam dialog “Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS” bertema “Peran Generasi Muda dalam Pencegahan Terorisme”, Rabu, 28 Oktober 2015.

Dalam acara tersebut, dia berusaha mengajak kaum muda untuk memahami radikalisme dalam agama. Semua agama mengajarkan kebaikan, bukan sebaliknya.

Radikal dalam konteks agama tidak harus diperangi. Namun para pemeluk agama harus memahami betul makna radikal dalam perspektif agama. Yang harus diperangi adalah efek negatif dari ekstremisme yang memaksa kehendak. Radikalisme dalam konteks agama adalah pemahaman terhadap agama itu secara mengakar.

Ada beberapa faktor jika ada orang melakukan tindakan ekstrem yang mengarah pada terorisme. Antara lain, orang itu diperlakukan tidak adil sehingga berbuat sesuatu dengan kekerasan. Caranya dengan jalan pintas dan bisa tercapai tujuannya. Ketidakadilan muncul dalam ranah lingkungan, sosial, politik, hukum, dan lain-lain.

Faktor lain, kata Menteri Lukman, adalah pemahaman agama yang sangat sempit. Agama tidak boleh dijadikan landasan untuk tindakan ekstrem dan teror. "Kalau jihad sering jadi dasar aksi teror, jihad tidak harus dengan perang fisik," kata Lukman.

Menurut Lukman, banyak paham agama yang tidak benar dijadikan dasar untuk tindak kekerasan. Paham yang mengundang kekerasan dan teror inilah yang perlu diperangi.

Dialog ini diikuti seribu pemuda dari semua provinsi di Indonesia. Juga ada perwakilan mahasiswa dari 106 perguruan tinggi swasta dan empat perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution mengatakan pihaknya sengaja menggandeng Kementerian Agama karena banyak berurusan dengan masalah agama di Indonesia. Sebab, paham agama sering digunakan sebagai landasan tindak kekerasan dan teror. "Kementerian Agama diharapkan bisa meluruskan paham agama yang tidak benar," ujarnya.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

3 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

29 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya