TEMPO Interaktif, Solo:Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI tetap menjagokan mantan KSAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu sebagai calon panglima TNI pengganti Jendral Endriartono Sutarto. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Tjahjo Kumolo, Ryamizard merupakan calon yang disetujui dalam keputusan Komisi I tentang calon Panglima TNI sebelumnya. "Tetapi bisa saja yang diajukan presiden nanti beda dengan keputusan Komisi I itu karena presiden sudah menyatakan tidak mau didikte," kata dia, Selasa (27/12).Tjahjo meminta agar presiden tidak menunda lagipengajuan calon panglima TNI tersebut. Menurut dia,apabila pergantian Panglima TNI tertunda lagi makahal itu akan menganggu proses regenerasi dalam tubuhTNI. Dia mengatakan, bisa saja saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih mempertimbangkan siapa yang hendak dicalonkan. Hanya saja, Presiden sebaiknya segera mengajukan satu calon untuk diproses di DPR.Dari sudut senioritas, kata mantan Ketua Umum KNPI itu, Ryamizard yang juga menantu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno adalah yang paling senior dibandingkan tiga kepala staf saat ini. Sekalipun pada Maret 2006, dia sudah memasuki usia pensiun, tetap bisa menjadi panglima TNI dan diganti setahun kemudian. Sebagai panglima tertinggi, presiden tidak perlumerasa memiliki hambatan psikologis bila hendakmengusulkan Ryamizard yang notabene teman satudia angkatan di Akabri. "Presiden sebagai panglima tertinggi harus yakin bahwa Jenderal Ryamizard akan hormat dan taat terhadapPresidennya walaupun teman seangkatan ketika diAkademi Militer," kata Tjahjo. Imron Rosyid