Kisah Mohan Kumar, Pembunuh 20 Wanita, yang Dicokok di Bali  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 25 Oktober 2015 20:48 WIB

Ilustrasi. sprudge.com

TEMPO.CO, Denpasar - Petualangan pembunuh berantai asal India, Mohan Kumar, akhirnya usai juga. Petugas Imigrasi dan aparat Kepolisian Sektor Kawasan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menangkap pria yang kini berusia 56 tahun itu.

Kumar ditangkap pada pukul 13.50 WITA sesaat setelah pesawat Garuda GA-751 yang ditumpanginya dari Sydney, Australia, mendarat di Bandara Ngurah Rai. Pemilik nomor paspor G9273860 itu merupakan buron yang sedang diburu oleh pemerintah Australia.

"Ada permintaan bantuan penangkapan dan Red Notice nomer A-360/7-1995 dari Interpol Australia kepada Interpol Indonesia," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Denpasar, Kompol Reindhard Nainggolan, di Denpasar, Ahad, 25 Oktober 2015.

BACA JUGA
Cerita Sang Ayah Sebelum Wiliyanto Tewas di Dalam BMW...
Freeport: Buat Apa Bikin Smelter jika Kontrak Diputus?


Pasca penangkapan, Kumar ditahan di Markas Polresta Denpasar guna penyelidikan. Polisi juga akan mengkoordinasikan proses pemulangan Kumar lewat konsulat jenderal India dan Hubungan Internasional Markas Besar Kepolisian RI.

Kumar dikenal sebagai "Mohan Sianida" lantaran membunuh semua korbannya dengan pil sianida. Ia biasanya mengincar perempuan untuk dinikahi. Pengadilan Mangalore di India mendakwa Mohan atas pembunuhan 20 wanita sepanjang 2005-2009.

Kumar dituduh memikat wanita yang tak mampu membayar mas kawin atau tak bisa menemukan suami yang pas. Lantas ia membunuh mereka dengan pil sianida dan mengklaim mereka kejang-kejang. Kumar kemudian merampok perhiasan para wanita malang itu.


BERITA MENARIK
Pembunuh Berantai Sembunyi di Bali
Eks Kiper Timnas Kurnia Sandy Sempat Hilang Daya Ingat


"Tak ada hukuman selain hukuman mati untuk orang-orang yang telah menunjukkan kekejaman, yang tidak hanya satu tapi beberapa kematian. Tindakan ini pantas diberikan hukuman mati," kata Hakim BK Nair dalam putusannya, 22 Desember 2013.

Pria dengan banyak nama alias--beberapa di antaranya Ananda dan Bhaskara--didakwa dengan 20 pembunuhan. Ia dijatuhi hukuman mati pada Desember 2013. Di samping kasus pembunuhan, ia Kumar diduga terlibat dalam serangkaian penipuan pinjaman bank dan pemalsuan.

Kumar digambarkan media setempat sebagai guru pendidikan jasmani sekolah dasar dari 1980-2003. Kumar mengincar korbannya di Karnataka dengan kasus yang diajukan di lima kabupaten yakni Kodagu, Kasargod, Bangalore, Hassan, dan Dakshina Kannada.

Dari 20 kasus yang diajukan terhadap dirinya banyak yang kemudian dialihkan ke Pengadilan Mangalore. Kumar sudah divonis bersalah dalam tiga kasus. Tujuh kasus lain dijatuhi hukuman percobaan dan 10 kasus masih dalam berbagai tahap penyelidikan.

DNAINDIA.COM | BRAM SETIAWAN | BC


SENGIT DI MOTOGP
Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Biang Masalah
Lorenzo: Hukuman untuk Valentino Rossi Terlalu Ringan!

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya