Gubernur Bali Minta Ceramah yang Memecah Belah Dihentikan

Reporter

Editor

Selasa, 27 Desember 2005 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Kerukunan umat beragama di Bali yang selama ini terjalin harmonis terancam rusak. Indikasi ke arah sana menurut Gubernur Bali Dewa Made Beratha sangat nyata. Yakni, dengan maraknya peristiwa-peristiwa yang dimaksudkan menodai salah satu agama. Pasca bom, berbagai terror menghantui masyarakat dan mengancam keharmonisan masyarakat Bali. Yang terbaru adalah terjadinya teror perusakan tempat ibadah, seperti penempelan kotoran di rumah ibadah serta kitab agama tertentu yang dibubuhi tanda salib. Sebelumnya, beredar pesan pendek yang isinya mengadu domba antar pemeluk agama. "Semua itu bisa merusak nama baik Bali," ujar Beratha di hadapan para pemuka agama dan etnis se-Bali, Selasa (27/12). Ancaman itu dipercepat dengan banyaknya ceramah-ceramah yang isinya memancing fanatisme agama. Terutama, di kalangan anak muda yang tidak mengetahui sejarah terjalinnya harmonisasi antar-pemeluk agama di Bali. Ia mensinyalir, ceramah-ceramah semacam itu saat ini marak dilakukan oleh pemuka agama. Tanpa merincinya, Beratha berharap aktivitas tersebut diakhiri. Sebab, memicu perselisihan dan pertikaian yang akan merugikan masyarakat Bali. "Sebaiknya isi ceramah yang memuat doktrin agama tertentu dihentikan saja,"Beratha. Kapolda Bali Brigjen Soenarko Danu Ardanto menyatakan, akan selalu memantau dinamika yang terjadi di masyarakat. Segala langkah antisipasi juga dilakukan. Rilla Nugraheni

Berita terkait

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

16 Maret 2018

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

Buya Syafii Maarif mengatakan upaya pemabakaran tempat ibadah milik Muhammadiyah, Musala Fatturahmah di Bantul, Yogyakarta merupakan bagian teror.

Baca Selengkapnya

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

16 Maret 2018

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

Polri terus menyelidiki kasus perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir pada Kamis pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

12 Maret 2018

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

Cerita Mbah Tokia, seorang saksi yang melihat detik-detik perusakan rumah ibadah Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumsel.

Baca Selengkapnya

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

10 Maret 2018

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

Hendardi menuturkan, warga sekitar tempat kejadian juga harus berperan dalam memberikan pemulihan sosial setelah perusakan tempat ibadah.

Baca Selengkapnya

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

8 Maret 2018

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.

Baca Selengkapnya

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.

Baca Selengkapnya