Kabut Asap Semakin Pekat, Warga Palangkaraya Mulai Mengungsi  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 16:04 WIB

Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 Oktober 2015. TEMPO/Uwidyanto

TEMPO.CO, Palangkaraya - Kabut asap di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, semakin pekat. Jarak pandang hanya mencapai 20-30 meter. Indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada Selasa, 20 Oktober 2015, mencapai 425, yang artinya berbahaya. Sedangkan particulate matter (PM) 10, yang berarti jumlah partikel debu mengambang di bawah 10 mikron mencapai 3.700/mg/m3. Kondisi ini membuat masyarakat panik sehingga mengungsikan anak-anaknya ke provinsi terdekat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Andi Mesra, 42 tahun, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan R.T.A. Milono, Palangkaraya, mengatakan terpaksa mengungsikan kembali kedua buah hatinya yang masih duduk di sekolah dasar ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Andi khawatir asap itu akan membahayakan kesehatan anak-anaknya.

"Kami terpaksa harus kembali mengungsi ke rumah orang tua di Banjarmasin. Sebab, kalau dipaksakan terus di Palangkaraya dengan menghirup asap yang sangat tidak sehat, akan membahayakan kesehatan," ujar Andi.

Apalagi, menurut Andi, saat ini sekolah diliburkan oleh pemerintah hingga dua pekan mendatang. Meski libur, Andi tetap membekali anaknya dengan buku-buku pelajaran. “Saya tidak mau anak-anak ketinggalan pelajaran hanya karena harus tidak sekolah,” tutur Andi.

Romo Andreas Tri Adi Kurniawan, Koordinator Keuskupan Palangkaraya, mengatakan pihaknya juga telah meminta kepada anggotanya untuk membantu para orang tua yang akan mengungsikan anak-anak mereka keluar dari Palangkaraya. "Sudah ada beberapa keluarga di Palangkaraya, Pulang Pisau, yang mengungsi ke Banjarmasin," ucap Andreas, yang sedang menggelar aksi pengumpulan koin untuk kabut asap. Dia menambahkan, jumlah ini akan terus meningkat mengingat kondisi kabut asap semakin pekat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Cilik Riwut Kalimantan Tengah menyebutkan pekatnya kabut asap ini sudah terjadi selama dua hari (20-21 Oktober 2015), yang terburuk selama bencana kabut asap di Kalimantan Tengah. Jumlah titik panas mencapai 188.

KARANA W.W.


Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

49 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya