Setahun Jokowi-JK, ICW: Jaksa Agung Harus Diganti!

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 10:35 WIB

Jaksa Agung HM. Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait nama-nama jaksa yang dicalonkan menjadi kandidat pimpinan KPK di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, 23 Juni 2015. Jaksa Agung merekomendasikan ke Kelima nama jaksa untuk menjadi bakal calon pimpinan Komisi pemberantasan korupsi (KPK).Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, wacana perlunya reshuffle kabinet kembali menguat. Selain berdasarkan evaluasi Jokowi, publik juga mengusulkan adanya penggantian sejumlah posisi di Kabinet Kerja.

Salah satu desakan muncul dari Indonesian Corruption Watch. Koordinator Divisi Hukum ICW Emerson Yuntho menilai Jaksa Agung Muhammad Prasetyo adalah salah satu anggota kabinet yang layak dicopot. "Kalau ada perombakan, Jaksa Agung-nya juga harus diganti. Selama ini masyarakat melihat performa Kejaksaan Agung tidak begitu menggembirakan," kata Emerson kepada Tempo, Minggu, 18 Oktober 2015.

ICW menilai Kejaksaan Agung lambat dan tidak berprestasi dalam menangani sejumlah kasus. Beberapa kasus yang dianggap tersendat di antaranya penanganan kasus korupsi Yayasan Supersemar, Victoria Securities, hingga korupsi dana bantuan sosial. "Dengan kinerja seperti itu, rasanya sulit untuk tetap mempertahankan Jaksa Agung," ujar Emerson.

"Jika Jaksa Agung-nya saja sudah tidak berprestasi, buat apa dipertahankan. Sebab, Jaksa Agung adalah ujung tombak penentu kebijakan penegakan hukum," Emerson menjelaskan.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Jokowi akan mengevaluasi kinerja para menteri dalam setahun pemerintahannya. Pramono mengatakan evaluasi adalah urusan internal dan meminta Sekretaris Kabinet serta Menteri Sekretaris Negara memberikan laporan dari setiap menteri. “Tapi itu urusan internal, bukan untuk ekstern,” tutur Pramono di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.

Politikus PDI Perjuangan itu enggan merinci mekanisme apa yang akan digunakan Presiden dalam mengevaluasi para menteri. Ketika Kabinet Kerja berjalan enam bulan, Presiden mengevaluasi secara menyeluruh semua menterinya dengan meminta laporan capaian program masing-masing.

Setelah evaluasi tersebut, Presiden kemudian mengganti sejumlah menteri yang kinerjanya dianggap tidak memuaskan. Setelah satu tahun perjalanan Kabinet Kerja, apakah akan ada reshuffle kabinet jilid 2? “Itu urusan Presiden, hak prerogatif Presiden,” ucap Pramono.

LARISSA HUDA | ANANDA TERESIA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya