Mengapa PPP Menyoal Calon Menteri Jokowi dari PAN?

Reporter

Minggu, 18 Oktober 2015 09:40 WIB

Jokowi menghampiri kursi Prabowo Subianto yang juga hadir di acara Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Jakarta, 6 Mei 2015. Jokowi mengatakan alasan ia menghampiri Prabowo karena dia sangat berbahagia Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat hadir bersama di dalam Rakernas PAN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah partai pendukung pemerintah menyoal lima kader Partai Amanat Nasional yang disiapkan menjadi menteri. Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani menilai sejumlah nama dari Partai Amanat Nasional itu bisa menyulut persoalan persoalan bagi partai pedukung pemerintah yang lain. “Kalau bicara portofolio, tentu itu tidak adil,” ujar Arsul Sani ketika dihubungi, Jumat, 16 Oktober 2015.

Kabar perombakan kabinet kembali berhembus setelah Partai Amanat Nasional menyiapkan lima kadernya untuk membantu pemerintahan Joko Widodo. Meski belum bersedia menyebut nama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Azis Subekti mengatakan, kelima nama itu mereka siapkan lantaran adanya kabar perombakan sejumlah menteri menjelang satu tahun pemerintahan Jokowi.

Arsul menjelaskan, kehadiran PAN merupakan partai pendatang baru di lingkaran pemerintah. Karena itu, kata dia, PAN mestinya tak mendapat keistimewaan dibanding partai lain yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai pendukung pemerintah. "Presiden Jokowi tentu akan mempertimbangkan alokasi pos kementerian untuk kelima nama itu. Jangan sampai ada kesan, partai lain tidak terakomodasi lagi," katanya.

Formasi Kabinet Kerja yang dibentuk Jokowi sempat dirombak pada pertengahan Agustus 2015 untuk lima pos kementerian dan sekretaris kabinet. Perombakan itu juga memberi tambahan satu kursi bagi PDI Perjuangan dan mengurangi satu kursi dari NasDem. Sementara alokasi kursi bagi partai lain tetap sama, yakni: tiga menteri untuk Partai Kebangkitan Bangsa dua untuk Partai Hanura dan satu untuk PPP.

Arsul mengakui wacana perombakan kabinet pernah dinyatakan Presiden Jokowi pasca perombakan jilid pertama. Meski tak menyinggung waktu pelaksanaan, langkah itu bakal ditempuh jika ada kementerian yang dianggap gagal menjalankan program pemerintahan. "Basisnya adalah kinerja. Seluruh menteri itu kan selalu dievaluasi secara berkala. Dan raport mereka akan disampaikan kepada publik," kata Arsul.

Wacana perombakan kabinet juga pernah disampaikan Presiden Jokowi dalam forum pertemuan dengan para petinggi partai pendukung pemerintah beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, kata Arsul, Jokowi sempat mengajak Ketua Umum PPP, Romahurmuziy secara khusus. "Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan orang dari kader PPP. Soal jumlah, itu kewenangan presiden," ujar Arsul.

Anggot Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu menilai kelima kader PAN belum tentu disiapkan untuk mengisi lima pos kementerian. "Bisa saja Jokowi memilih sebagian dari lima nama itu," kata dia. Menurut Masinton, perombakan kabinet sangat mungkin menggandeng partai lain yang masih berada di laur pemerintahan. "Tentu akan lebih bagus kalau ada tambahan partai baru," katanya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

13 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

22 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya