Polisi Sita Tiga Mobil Kepala Desa Salim Kancil

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 23:01 WIB

Tim DVI melakukan olah tempat kejadian perkara kasus tindak kekerasan kepada dua warga penolak tambang pasir di Balai Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Surabaya - Polisi menyatakan telah menyita tiga mobil milik Hariyono, Kepala Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Hariyono yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tambang pasir liar dan pembunuhan terhadap warganya, Salim alias Kancil, belakangan juga disangka untuk tindak pidana pencucian uang.

Tiga mobil milik sang kepala desa disebutkan berjenis Toyota Fortuner, Toyota Rush, dan Nissan Evalia. "Tiga mobil tersebut sudah kami amankan sebagai barang bukti,” kata juru bicara Polda Jawa Timur, Komisaris Besar RP Argo Yuwono, Kamis 15 Oktober 2015.

Selain menyita tiga mobil, polisi, kata Argo, juga memblokir rekening Haryono. Belum diketahui pasti nilai uang dalam rekening itu, termasuk bagaimana modus pencucian uang yang dilakukan tersangka. “Rekening yang di blokir pihak perbankan yang tahu,” kata Argo.

Kasus pencucian uang ditelisik menyusul kesaksian Haryono dalam sidang disiplin dengan terperiksa terdiri dari tiga anggota polisi. Mereka diperiksa karena diduga menerima aliran uang dari tambang pasir liar yang dikelola Haryono di Selok Awar awar.

Dalam sidang tersebut Haryono menyebut daftar penerima uang darinya. Bukan hanya polisi, pejabat Perhutani, TNI, wartawan dan LSM di daerah setempat juga ada dalam daftarnya itu. Aliran uang untuk tiga anggota polisi disebutnya bervariasi antara Rp 500 ribu dan Rp 1 juta setiap bulannya.

Kasus tambang liar ini diusut menyusul kasus pengeroyokan dna penganiayaan yang dialami dua warga Desa Selok Awar awar penolak aktivitas dan keberadaan tambang itu pada Sabtu 26 September 2015. Satu diantaranya yakni Salim alias Kancil, 52 tahun, tewas.

Salim dkk sebenarnya pernah mengadu menerima ancaman karena penolakan itu ke kepolisian setempat pada 10 September 2015. Namun terbukti penganiayaan menjelma dari ancaman tersebut. Seorang saksi bahkan mengatakan melihat mobil patroli polisi ketika Salim dianiaya di balai desa, namun mobil itu hanya melintas.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

37 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya