Temui Jokowi di Istana, DPR Bahas Rencana Revisi UU KPK  

Selasa, 13 Oktober 2015 18:18 WIB

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan Ikatan Alumni Lintas Almamater di Indonesia mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi Nasional, di kampus UI Salemba, Jakarta, 20 Maret 2015. Mereka menuntut Jokowi untuk memperkuat KPK, reformasi Polri dan lembaga peradilan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pertemuan ini tak tercantum dalam agenda resmi kepresidenan yang dirilis Biro Pers Istana, Selasa, 13 Oktober 2015.

Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 16.15 ini dihadiri Ketua DPR Setya Novanto serta Wakil Ketua Agus Hermanto, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan Taufik Kurniawan. Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly; Kepala Staf Presiden Teten Masduki; serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pertemuan akan membahas revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. "Sore ini konsultasi bersama pimpinan DPR di Istana," katanya di DPR. Rencana revisi UU KPK menuai polemik. Banyak pihak tak setuju dengan sejumlah pasal dalam draf rancangan peraturan tersebut.

Disebutkan dalam draf itu, KPK hanya berusia 12 tahun. Pembatasan masa kerja KPK itu tertulis dalam Pasal 5 RUU KPK yang menyatakan KPK dibentuk untuk masa waktu 12 tahun sejak undang-undang itu disahkan. KPK juga disebut hanya bisa menangani kasus korupsi dengan kerugian Rp 50 miliar ke atas.

Rencana revisi UU KPK bukan hanya terjadi kali ini. Pada Juni lalu, rencana ini sempat mengemuka, tapi redup setelah Presiden Jokowi menegaskan tak berniat merevisi. ‎‎"Sikap terakhir Presiden adalah beliau tak berniat melakukan revisi," ucap Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

26 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

32 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

38 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya