Jokowi Tetap Yakin Pembangunan Kanal Bakal Padamkan Api

Reporter

Sabtu, 10 Oktober 2015 05:49 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran lahan di desa Guntung Damar, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 23 September 2015. Selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Jokowi juga akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Karomah Martapura. ANTARA/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO , Pekanbaru: Presiden Joko Widodo tetap yakin bahwa langkah yang paling tepat mencegah kebakaran lahan dan hutan yakni dengan membangun sekat kanal dan embung untuk cadangan air.

Cara itu menjadi program unggulan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran di lahan gambut. "Paling sulit padamkan api di lahan gambut, perlu ada embung dan kanal bersekat," ujarnya bekas lahan terbakar Desa Rimbo Panjang, Km 17, Kabupaten Kampar, Riau pada Jumat sore, 9 Oktober 2015.

Sebelumnya, pada 25 September 2015u, Jokowi mengusulkan hal serupa ketika berkunjung ke Desa Henda, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Menurut Jokowi, perlu kerja sama membangun kanal. "Kuncinya kanalisasi, ini harus dibangun besar-besaran," katanya kepada wartawan di Kalimantan Tengah.

Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggullangan Bencana (BNPB) membangun kanal itu karena pemerintah provinsi dan kabupaten tidak sanggup.

Banyak pihak yang khawatir pembuatan kanal itu bakal makin mernguras air di dalam lahan gambut sehingga akan kering dan mudah terbakar..

Dalam kunjungan ke Kampar, Jokowi didamping Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta sejumlah pejabat Riau.

Jokowi memantau embung dan kanal bersekat yang baru saja dibuat secara tergesa-gesa oleh pemerintah menjelang kedatangannya.

Jokowi tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait ribuan warga Riau terserang penyakit akibat paparan asap begitu juga dengan korban meninggal dipicu asap pekat.

Jokowi malah bercerita soal penanganan kanal bersekat, embung dan pemadaman. Jokowi tidak ada jawaban soal kompensasi apa yang bakal diberikan untuk masyarakat korban asap.

"Dilapangan pasukan pemadam betul-betul bekerja, tapi kita harus tahu luas kebakaran akibat El Nino ini cukup luas dampaknya, luas lahan terbakar mencapai 1,7 juta hektare," katanya.

Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini fokus melakukan pemadaman di Sumatera Selatan. Sebab kata dia, kabut asap yang saat ini menyelimuti Riau lebih dominan asap kiriman dari daerah itu. "Kita konsentrasi penanganan di Sumatera Selatan, disana masih ada 400 lebih titik api," katanya.

Jokowi kembali berjanji bencana asap akan selesai dalam waktu dua pekan kedepan. Karena, katanya, Satgas pemadam telah mendapatkan lima pewawat pemadam bantuan dari luar negeri dengan daya tampung air yang cukup besar.

Sebentar saja melihat lahan terbakar, Jokowi kembali ke Padang,Sumatera barat setelah sebelumnya membagi-bagikan buku tulis kepada warga sekitar.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

23 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya