Bendungan Sipendok di Gunung Merbabu Terancam Longsor

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 13:43 WIB

Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 13 Desember 2014. Tim Penyelamat sempat kesulitan memasuki daerah bencana, akibat akses tertutup tanah longsor. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Boyolali - Selain kebakaran hutan, kawasan Gunung Merbabu berpotensi mengalami bencana alam lain yang juga menyita perhatian Pemerintah Kabupaten Boyolali. Salah satunya, menurut Komandan Komando Rayon Militer Ampel Boyolali Kapten (Arm) Joko Priyanto, terjadinya longsor batu dari Bendungan Sipendok pada musim hujan.

Bendungan di lereng Gunung Merbabu sisi timur itu, kata Joko, terbentuk secara alami karena longsoran batu dan tanah dari kedua bukit yang mengapit Sungai Sipendok. Bendungan setinggi 120 meter dan lebar sekitar 25 meter itu, yang hanya dapat diakses dengan jalan kaki selama 2-3 jam dari Dukuh Guwolelo dan Dukuh Ngagrong di Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Joko mengatakan Bendungan Sipendok saat ini menampung air dengan kedalaman sekitar 35 meter. “Debit airnya mungkin ratusan ribu meter kubik,” kata Joko, yang juga Kepala Posko Penanggulangan Kebakaran Gunung Merbabu, saat dihubungi, Jumat, 9 Oktober 2015. Akibat kebakaran hutan sejak 27 September lalu, menurut Joko, lahan di sekitar bendungan alami tersebut kering-kerontang.

Tanpa adanya semak-semak sebagai penahan alami, Joko mengatakan air hujan bakal langsung meluncur ke Bendungan Sipendok. Padahal, bendungan setebal 2-3 meter itu tidak terukur kekuatannya lantaran material batu dan tanahnya tersusun secara alami. “Dikhawatirkan bendungan itu ambrol karena tidak kuat menahan tambahan air dari bukit yang mengapitnya,” ujar Joko.

Dari hasil rapat dengan sejumlah pihak, meliputi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali, Joko mengungkapkan sebagian masyarakat di Kecamatan Ampel diimbau agar waspada akan potensi banjir disertai runtuhnya batu-batu besar. Ada tiga desa di Ampel yang dilalui Sungai Sipendok, yaitu Candisari, Kembang, dan Kaligentong.

Menurut Joko, banjir disertai runtuhan batu-batu besar pernah terjadi pada 1987. ”Saat itu ada batu sebesar mobil yang menggelinding sampai di simpang tiga Jalan Raya Sruwen, Ampel,” kata Joko.

Komandan Komando Distrik Militer 0724/Boyolali Letnan Kolonel (Kav) Topri Daeng Balaw telah melaporkan potensi kerusakan Bendungan Sipendok ke Pejabat Sementara Bupati Boyolali. “Kami membentuk tim kecil yang rencananya akan berangkat ke atas (Bendungan Sipendok) pada pekan depan,” kata Topri. Anggota tim tersebut berasal dari Kodim, Kepolisian Resor, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Boyolali. “Kami akan mengkaji dan mencari mencari solusi guna mencegah potensi longsor tersebut,” kata Topri.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Purwanto, air dari Bendungan Sipendok dimanfaatkan warga dari sejumlah desa di sekitarnya. ”Di Kecamatan Ampel saja ada Desa Ngagrong, Candisari, Ngargoloko, Sampetan, dan Jlarem,” kata Purwanto.

Akibat kebakaran hutan di Gunung Merbabu, Purwanto menambahkan, jaringan pipa untuk menyalurkan air dari Bendungan Sipendok ke sejumlah desa dilaporkan rusak. Di Desa Ngagrong, dilaporkan sekitar 700 meter pipa rusak.

Sudah ada bantuan 150 batang pipa besi dari dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” kata Purwanto. Pipa besi tahan api berdiameter tiga inci itu panjangnya empat meter per batang. “Jaringan pipa air di Desa Jerukan, Kecamatan Selo, juga terbakar. Tapi kami belum menerima laporan berapa panjangnya,” kata Purwanto.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

4 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

10 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

14 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

14 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

15 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

15 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

15 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya