Jawa Barat Gelar Festival Mainan Berhadiah Rp 35 Juta

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 21:57 WIB

Seorang anak memberikan pengarahan untuk membuat mainan saat kunjungan pelajar SMP Hazbunallah Kalimantan Selatan di area kaulinan budak Komunitas Hong di kawasan Dago Pakar, Bandung, (3/1). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ratusan anak dari berbagai daerah di Jawa Barat memeriahkan festival permainan tradisional di Tatar Sunda di Aula Timur ITB yang berlangsung 6-7 Oktober 2015. Festival yang melombakan permainan tradisional oleh anak-anak itu kini hadir dengan konsep baru dengan hadiah total Rp 35 juta.

Festival itu dihelat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sejak 2009 bersama komunitas Hong di Bandung. Biasanya, peserta bertanding pada sejumlah nomor lomba permainan tradisional seperti menembak sasaran dengan sumpit dan balap egrang. “Sekarang permainannya menjadi seni pertunjukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari di sela pembukaan acara, Selasa, 6 Oktober 2015.

Di atas panggung, tim peserta menampilkan sedikitnya tiga jenis dan maksimal 5 jenis permainan tradisional Sunda. Pertunjukan itu juga dikemas dengan kekompakan gerak serta olah vokal atau kakawihan. Permainan yang ditampilkan dapat dikombinasikan dengan alat permainan tradisional.

Sistem baru lomba ini akan menilai kreativitas, kekompakan, penguasaan materi dan pentas, dari tiap kontingen peserta. Hadiah juara senilai total Rp 35 juta akan diberikan bagi juara pertama hingga ketiga, serta juara favorit.

Peserta lomba merupakan anak-anak usia 12-15 tahun atau pelajar SD dan SMP. Mereka, kata Nunung, perwakilan dari 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Setiap daerah mengirimkan kontingen yang berjumlah 6 orang pemain bersama pendamping. Selain lomba, peserta dan pengunjung serta anak-anak anggota komunitas Hong berbaur dan mengikuti beberapa pelatihan membuat mainan anak tradisional seperti keris-kerisan dari daun kelapa, serta wayang dari batang kering daun singkong.

Nunung mengatakan, festival kali ini sengaja dihelat di kampus ITB karena permainan tradisional dapat digunakan sebagai media pendidikan. “Misalnya untuk mengajarkan kejujuran, harmoni, dan sifat ksatria,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

4 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

8 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

54 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya