Dua Anggota Polisi Mabuk dan Mengamuk di Lokalisasi WTS di Surabaya

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua anggota Polresta Surabaya Utara mengamuk dan mencederai delapan orang setelah minum minuman keras di lokalisasi Jarak, Surabaya, pada Rabu (9/1), sekitar 22.30 WIB. Diantara korban termasuk bocah perempuan 12 tahun dan dan neneknya yang berusia 60 tahun. Dua polisi tersebut, Bripda Harun Syaifullah dan Bripda Amri Siregar, mengamuk disertai empat orang warga sipil. Harun mengatakan bahwa kejadian dimulai sekitar 20.00 WIB, ketika ia datang ke kedai minum milik Ibu Rasmani di lokalisasi tersebut. Setelah menghabiskan delapan botol minuman keras, mereka pulang pada pukul 22.30. Saat berjalan didepan Balai RW 10 Putat Jaya Timur, yang masih dalam wilayah lokalisasi, mereka saling bertengkar. Seorang saksi mata, yang tidak mau menyebut namanya, mengatakan, “Gak tahu apa penyebabnya. Tahu-tahu mereka bengak-bengok (teriak-teriak) dan ribut.” Ketua RW, Supristianto, 48 tahun, berusaha melerai. Tapi mereka justru menyerangnya. Mereka juga menyerang tujuh orang lain, yang ada di depan Balai RW tersebut. Selain Supristianto, yang menjadi korban termasuk Katiyem, 60 tahun, anaknya, Sutobron, serta cucunya, Sherly, 12 tahun. Mereka juga mencederai Tata Fatoni serta tiga hansip yaitu Suparman, Robinson, dan Arifin. Kejadian tersebut kemudian mengundang perhatian sekitar 100 orang warga di lokalisasi Jarak dan mereka mengepung terhadap Harun dan rekan-rekannya. Lima orang lolos, termasuk Amri, sedang Harun ditangkap warga. “Untung Harun langsung diamankan ke dalam Balai RW. Kalau tidak dia akan dibakar oleh massa. Karena massa sudah berteriak bakar, bakar, bakar,” kata salah seorang warga. Saat diperiksa di Balai RW oleh anggota Provost Polresta Surabaya Utara dan Anggota Denpon V Brawijaya, Harun yang masih dalam keadaan mabuk menunjukkan Kartu Anggota Polri. Awalnya, Harun akan ditahan dan dibawa ke Denpom. Namun oleh anggota Provost dihalangi. Alasannya Denpom tidak berwenang menahan anggota Polri. Kepada petugas itulah Harun mengaku penyerangan itu dilakukan bersama Bripka Amri Siregar dan empat orang sipil. Kepada petugas Harun juga mengaku tidak begitu mengenal 4 orang sipil tersebut. Saat ini Harun ditahan dan diperiksa secara intensif di Polwiltabes Surabaya. Begitu juga 8 orang korban penyerangan tersebut, yang diperiksa sebagai saksi. (Adi Mawardi-Tempo News Room)

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

28 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

52 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

5 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

5 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya