Jokowi Puji Ruang Publik di Tiga Kota Ini, Kenapa?

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 6 Oktober 2015 14:40 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bekas kebakaran lahan di desa Guntung Damar, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 23 September 2015. Selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Jokowi juga akan melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Karomah Martapura. ANTARA/Herry Murdy Hermawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memuji tiga kota yang dianggap mampu membangun ruang publik layak bagi warganya. ‎Tiga kota tersebut adalah Bandung, Jakarta, dan Surabaya

"Bandung, Surabaya, dan Jakarta merupakan kota modern yang memiliki ruang publik dan bisa dinikmati warganya tanpa diskriminasi," kata Jokowi, saat menghadiri perayaan hari habitat sedunia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2015.

Menurut Jokowi, proses penyediaan ruang publik pun mudah. Jokowi mencontohkan penataan Waduk Pluit di Jakarta. Pengerjaannya membutuhkan waktu cukup lama. "Di sana sekarang sudah ditanami pohon rindang. Ada kursi panjang bisa dipakai masyarakat sehingga ada ruang interaksi."‎
‎‎‎
‎Menurut Jokowi, penyediaan ruang publik merupakan prasyarat membangun sebuah kota. Tujuannya, agar semua golongan masyarakat bisa menikmatinya. Jokowi mengatakan, jika semua masyarakat bisa menikmati ruang publik secara layak, rasa memiliki akan tumbuh.

Dia berharap setiap kota nantinya bisa memiliki ruang publik yang layak bagi warganya. ‎"Saya hanya membayangkan ada ruang terbuka, ada trotoar yang lebar serta pohon hijau. Tujuannya agar masyarakat gemar berjalan kaki, berinteraksi di ruang itu."‎

Hari ini, Presiden Jokowi menghadiri hari habitat dunia di Istana Negara. Adapun tema yang diambil tahun ini adalah "Ruang Publik untuk semua". Selain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jokowi juga mengundang beberapa pengembang perumahan serta para kepala daerah.

Jokowi mengapresiasi dicanangkannya tema tersebut pada perayaan tahun ini. Tema itu menurutnya cukup relevan dengan persoalan yang ada saat ini, yaitu penyediaan ruang publik yang berkualitas bagi masa depan. "Tapi perayaan ini tetapi jangan sampai hanya seremonial."

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

15 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

16 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

16 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya