TRAGEDI MINA, Tim Identifikasi Polri Tiba di Mekkah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 4 Oktober 2015 14:58 WIB

Ratusan umat muslim bergantian melemparkan batu sebagai simbol untuk mengusir setan dalam ritual Jumrah di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. AP/Mosa'ab Elshamy

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification dari Markas Besar Kepolisian tiba di Mekkah untuk melakukan identifikasi puluhan korban Tragedi Mina dari Indonesia. Tim dipimpin Komisaris Besar Muhammad Mas'udi dan empat orang dari bagian forensik, dua dokter gigi forensik, seorang ahli forensik DNA, dan dua orang dari Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Muhammad Sunarko mengatakan tim DVI tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu pukul 15.15 waku setempat. Mereka langsung bergerak cepat bertemu dengan perwakilan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Setelah itu, tim bertolak ke kantor KJRI Jeddah lalu menggelar rapat bersama KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Tim DVI akan dibagi dua setelah menerima arahan dari otoritas Saudi. “Base pertama di Jeddah dan base kedua di Mekkah karena memang seluruh kegiatan utama identifikasi terfokus di sana,” kata Sunarko melalui keterangan resminya, Minggu, 4 Oktober 2015.

Hingga saat ini, tercatat 34 jemaah haji Indonesia masih hilang akibat tragedi Mina pada 24 September lalu. Kemungkinan besar mereka ikut tewas dalam tragedi 10 hari lalu itu dan belum teridentifikasi di antara ratusan jenazah lainnya.

"Semoga dengan bantuan tim DVI, proses identifikasi lebih cepat sehingga bisa segera kami sampaikan kepada publik. Dengan demikian, keluarga jemaah juga mendapat kepastian," tutur Sujarnako.

PPIH Arab Saudi mengatakan hingga Sabtu, 3 Oktober 2015, pukul 08.30 waktu setempat, sebanyak 95 jemaah haji Indonesia telah diidentifikasi menjadi korban targedi Mina.

Sementara asal kloter jemaah yang masih hilang adalah:

1. Kloter BTH 14 sebanyak 3 orang
2. Kloter JKS 61 sebanyak 20 orang
3. Kloter SOC 62 sebanyak 2 orang
4. Kloter SUB 28 sebanyak 2 orang
5. Kloter SUB 36 sebanyak 2 orang
6. Kloter SUB 48 sebanyak 2 orang
7. Kloter SUB 61 sebanyak 1 orang
8. Kloter UPG 10 sebanyak 1 orang
9. Kloter BTH 15 sebanyak 1 orang

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

4 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

13 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

14 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

16 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya