Panen Raya di Musim Kemarau, Senyum Sumringah Menteri Amran

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 03:59 WIB

Presiden Joko Widodo berjalan di pematang sawah dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Tuban - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampak sumringah mengikuti acara panen raya padi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu, 30 September 2015. Bagi beberapa kecamatan di Tuban, terutama yang dilewati Sungai Bengawan Solo, musim kemarau justru menjadi momen yang baik karena bisa memanen padi.

Berbaju putih dipadu celana hitam, menteri asal Sulawesi Selatan ini ikut memanen padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Menteri Amran didampingi Pangdam V Brawijaya Major Jenderal Sumardi serta Bupati Tuban Fatkhul Huda.

Tangan kanan Menteri Amran memegang sebilah arit dan, dalam hitungan detik, cras... cras... satu bendel padi ditebas. Lalu, beberapa petani yang berbaris menyambut rombongan, serentak memukul kentongan dari bambu tanda panen raya musim kemarau dimulai.

Amran merasa berbahagia lantaran sejumlah daerah di Pulau Jawa masih bisa panen. Dia mencontohkan, air yang berlimpah dari Sungai Bengawan Solo bisa bermanfaat besar terhadap kelangsungan bercocok tanam.

Baca juga:
G30S 1965, Luhut: Pemerintah Tak Akan Minta Maaf
Eggwards Lab, Game Buatan Indonesia yang Kian Digandrungi


Paling tidak, kata Amran, ini bisa menjadi penopang warga daerah lain yang kini tengah dilanda kemarau. “Tentu saya bangga sekali.”

Yang menarik, di sela pidatonya, Menteri Amran memanggil satu demi satu petani untuk naik ke panggung. Kemudian mereka disuruh mendekat dan Menteri Amran merangkulnya. Saat keduanya dekat, alat pengeras suara yang dipegang disorongkan ke bibir si petani.

Kemudian, Menteri Amran berkata, “Coba bilang ke khalayak, kita tak perlu impor beras.” Dan si petani pun menirukan persis apa yang diucapkan Menteri. Setelah itu, Menteri Andi Amran memberikan hadiah berupa topi dan langsung dikenakan kepada petani tersebut.

Dalam pidato lainnya, Amran juga memuji kerja keras para petani di bantaran Sungai Bengawan Solo di Tuban. "Produksi padi yang panen rata-rata 7-8 ton per hektare adalah prestasi cukup bagus," ucapnya.

SUJATMIKO

Simak juga:
Kata Menteri Susi, Ini Jalur Perdagangan Mafia Kepiting
Mencari Hilal Sepi Penonton, Hanung Salahkan Film Hantu

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

4 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

26 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

29 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya