TEMPO Interaktif, Solo:Pemerintah Kota Solo membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 54 miliar untuk membayar kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) per Januari 2006. Menurut Kepala Kantor Keuangan Pemerintah Kota Solo, Anung Indro, kebutuhan anggaran untuk membayar gaji PNS pada 2006 mencapai Rp 229 miliar. "Naik dari tahun 2005 yang besarnya Rp 175 miliar," kata Anung, Senin (12/12).Menurut dia, jumlah PNS di Kota Solo mencapai 10 ribu orang. Pembiayaan gaji mereka selama ini berasal dari pemerintah pusat melalui dana alokasi umum (DAU). Pada 2006, DAU yang akan diterima Pemerintah Kota Solo mencapai Rp 334 miliar. "Solo tidak akan kekurangan dana untuk membayar kenaikan gaji PNS, hanya saja kapan kenaikan itu dibayarkan kami masih menunggu keputusan resmi pemerintah pusat," jelasnya.Meski dana sudah tersedia dan pemerintah pusat telah mengumumkan secara resmi kenaikan gaji PNS, kecil kemungkinan para PNS sudah dapat menikmati kenaikan gaji tersebut. Menurut Anung, pihaknya masih harus memperhitungkan hal-hal teknis kenaikan gaji PNS. "Kami masih menunggu dulu petunjuk teknisnya. Jadimeski APBD 2006 sudah mengalokasikan tambahan anggaranuntuk kenaikan gaji, tidak serta merta kenaikan itudibayarkan," tambahnya.Sementara itu, sejumlah PNS di lingkungan kota Solomeski mengaku gembira dengan kenaikan gaji mereka tapi sebagian dari mereka mengatakan kenaikan gaji itu tidak terlalu banyak berarti. Menurut Theresia Sapta, dibandingkan kenaikan hargayang sudah terjadi sejak harga BBM naik Oktober lalu,kenaikan gajinya tidak akan mampu mengikuti kenaikanharga yang sudah terjadi sebelumnya. Sementara Rahmadi berharap agar pemerintah tidakperlu mengumumkan secara terbuka kenaikan gaji PNSkarena hanya akan membuat harga kebutuhan pokokmendahului kenaikan. "Kalau diumumkan dulu, percuma wong harga-harga sudah naik duluan begitu tahu gaji PNS naik, padahal naiknya tidak seberapa," kata dia. Imron Rosyid