Pengunjuk rasa menyerang pasukan Sabhara saat berunjuk rasa menolak hasil pemilkada, saat simulasi pengamanan Pilkada di jalan menuju Kantor KPU Provinsi Jabar, Bandung, 4 September 2015. Seorang pria berusaha mendorong barisan anggota polisi yang berjaga. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada dua daerah di Jawa Barat yang paling rawan dalam pilkada serentak Desember 2015. Badrodin menyebut Kabupaten Karawang dan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah yang paling berpotensi mengalami kecurangan.
"Persaingan ketat terjadi di Kabupaten Karawang dengan enam pasangan calon. Masing-masing calon akan berusaha mendapat suara paling banyak dengan cara apa pun," ucap Badrodin saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi penyerapan anggaran di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, 22 September 2015.
Pilkada di Kabupaten Pangandaran, ujar Kapolri, dinyatakan rawan karena salah satu pendiri kabupaten baru ini tidak masuk dalam bursa pencalonan kepala daerah. "Saya minta diantisipasi kerawanan ini," tuturnya.
Sebanyak delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan melaksanakan pilkada langsung pada Desember 2015. Delapan daerah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
2 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.