Denda Mahal, Pemerintah Pilih Pulangkan TKI Bermasalah

Reporter

Selasa, 22 September 2015 09:15 WIB

Para Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah tiba di TKI Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Januari 2015. Sebanyak 481 TKI bermasalah dipulangkan oleh pemerintah Indonesia dari Arab Saudi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal berencana memulangkan tenaga kerja Indonesia di Kuwait, Oktober mendatang.

Upaya ini dilakukan setelah ada pembicaraan antara Direktur PWNI-BHI dengan otoritas Kuwait untuk tidak mengenakan denda dan hukuman tahanan terhadap TKI ilegal beberapa waktu lalu. “Dendanya mahal, uangnya mendingan buat kehidupan mereka di sini nanti. Kalau harus buat bayar denda habis nanti uangnya buat bayar denda,” katanya saat ditemui Tempo, Senin, 21 September 2015.

Lalu mengatakan TKI bermasalah seharusnya ditahan dulu dan dikenai denda. “Tapi pemerintah Kuwait sudah setuju untuk tidak mengenai denda dan tahanan,” katanya.

Iqbal mengatakan terdapat sekitar 1500 orang TKI yang dokumennya bermasalah. Ia mengatakan denda yang diberlakukan adalah denda dengan hitungan per enam bulan. Akan tetapi, menurut dia, TKI yang berada di Kuwait telah menetap sudah dalam hitungan tahun dan menghabiskan uang denda ribuan dolar. “Yang penting ada jaminan dari pemerintah Indonesia. Dua minggu sejak dikeluarkan surat izin keluar, mereka sudah harus keluar dari Kuwait, berarti bulan Oktober,” kata dia.

Saat ini, kata Iqbal, sedang disiapkan skema pemulangan TKI bermasalah tersebut. “Sekitar 70 persen TKI bermasalah adalah ilegal dan itu paling sulit menyelesaikannya,” katanya. Ia mengatakan bahwa TKI ilegal tidak memiliki skema perlindungan. Berbeda dengan TKI ilegal yang meskipun tidak membayar dana sosial, mereka dapat perlindungan sosial. “Seandainya mereka sakit, mereka harus menggunakan biaya sendiri, sedangkan biaya rumah sakit di Timur Tengah biayanya mahal,” kata dia.

Iqbal menjelaskan pemulangan satu orang TKI ilegal membutuhkan dana ratusan juta. “Makanya sebelum bermasalah, sebaiknya dipulangkan saja dulu,” katanya. Ia mengatakan biaya perawatan untuk satu orang TKI dapat digunakan untuk pemulangan puluhan TKI.

Selain di Kuwait, Iqbal menuturkan bahwa ada TKI bermasalah di sebelas negara yang akan dipulangkan seperti di Arab Saudi dan Bahrain. “Semua diusahakan untuk dibebaskan dari penahanan dan denda,” kata dia.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

11 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

14 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

12 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya