Soal Pemeriksaan Ibas, Johan Budi: KPK Tak Takut SBY  

Reporter

Senin, 21 September 2015 20:09 WIB

Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Pelaksana Kongres Partai Demokrat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Blitar - Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan KPK tidak takut pada bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pernyataan itu disampaikan Johan terkait dengan belum diperiksanya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Johan ditemui wartawan di Blitar, Jawa Timur, pada Senin, 21 September 2015. Johan baru saja tampil sebagai pembicara dalam diskusi publik “Pemberantasan Korupsi Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T)”.

Johan menjelaskan alasan belum diperiksanya Edhie Baskoro atau Ibas dalam kasus korupsi tersebut. “Keterangan Edhie Baskoro memang tidak dibutuhkan,” ucapnya.

Johan berujar, persidangan kasus yang menyeret para petinggi Partai Demokrat ke dalam penjara tidak hanya menyebut nama putra SBY tersebut. Selain itu, pemeriksaan yang dilakukan hakim harus melihat konteks kasusnya.

Hingga saat ini, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi belum meminta jaksa KPK menghadirkan Ibas ke persidangan. Johan juga membantah keras tudingan sejumlah pihak yang menyebut KPK tak berani memeriksa Ibas lantaran takut terhadap SBY.


Baca juga:
Terbongkar Rahasia Mengapa Messi Sering Gagal Eksekusi Penalti
Habis Disebut Tolol oleh Menteri, Gayus Dikepung 40 CCTV dan…


Menurut Johan, tidak ada alasan KPK takut pada Presiden RI keenam itu. “Saya tanya, apa yang membuat KPK segan pada SBY. Tidak pengaruh,” tuturnya dengan nada tinggi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Hambalang kembali muncul setelah aktor senior Pong Harjatmo melakukan aksi unjuk rasa tunggal di gedung KPK beberapa waktu lalu.

Pong mempertanyakan alasan belum diperiksanya Ibas dalam kasus itu. Sedangkan para petinggi Demokrat sudah mendekam di balik jeruji. Pong meyakini Ibas mengetahui dan terlibat dalam skandal itu dalam kapasitasnya sebagai Sekjen Partai Demokrat.

Beberapa petinggi Demokrat yang mendekam di penjara antara lain bekas Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, dan Sutan Bhatoegana.

HARI TRI WASONO


Artikel Menarik:
Jurus Mabuk Rizal Ramli: Membantu atawa Merepotkan Jokowi
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom



Advertising
Advertising













Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

1 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

4 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

6 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

12 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

16 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

21 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

21 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

22 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

23 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya