Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Terbakar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 21 September 2015 16:41 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Makassar - Kawasan hutan pendidikan Bengo-bengo di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, milik Universitas Hasanuddin terbakar, Senin, 21 September 2015. Belum diketahui pasti luas area yang terbakar. Diperkirakan, si jago merah melahap 2-10 hektare lahan yang ditumbuhi alang-alang dan pohon pinus. Kepolisian, Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, dan Universitas Hasanuddin masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan itu.

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Prof Yusran mengatakan kebakaran di kawasan hutan pendidikan itu terletak di petak 17 dan 18 yang terdiri atas semak belukar dan pohon pinus. "Belum ada laporan pasti luas lahan yang terbakar. Tapi diperkirakan sekitar 2 hektare. Kami masih tunggu laporan resminya," ucapnya.

Berdasarkan data kepolisian, luas lahan yang terbakar mencapai 10 hektare. Adapun menurut Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, kebakaran itu hanya melahap kurang lebih 1 hektare lahan alang-alang dan hutan pinus. Yusran berujar, kebakaran di kawasan hutan pendidikan itu belum padam tapi sudah berhasil dikendalikan. "Kami buat sekat bakar untuk mencegah kebakaran meluas," tuturnya.

Yusran menjelaskan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun kebakaran di area hutan pendidikan diakuinya hampir terjadi setiap tahun. Itu karena faktor alam dan kelalaian manusia. Yusran menyebut, bulan lalu, kebakaran juga menghanguskan 2-3 hektare hutan pendidikan Universitas Hasanuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan Syukri Mattinetta mengatakan kebakaran hutan itu sudah berhasil dikendalikan setelah petugas gabungan dari Manggala Agni, Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat turun tangan. "Hanya 1 hektare yang terbakar berupa alang-alang dan 30 pohon pinus," ucapnya.

Syukri berujar, sampai kemarin sore, pihaknya masih berfokus memadamkan api yang masih terlihat di sejumlah titik. Soal penyebab kebakaran, dia menuturkan akan diusut. Selain faktor alam, tutur dia, faktor kelalaian manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan, membuka lahan dengan cara membakar, dan mencari lebah madu dengan cara membakar, menjadi pemicu kebakaran hutan.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, terdapat sembilan daerah yang masuk kategori rawan kebakaran hutan. Yakni Enrekang, Bone, Soppeng, Parepare, Maros, Takalar, Jeneponto, Luwu Timur, dan Gowa. Sebagai bentuk kesiagaan mengantisipasi bencana itu, pihaknya telah menggelar apel pengendalian kebakaran hutan di Toraja Utara pada Sabtu, 5 September lalu.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan, berdasarkan laporan anak buahnya, luas lahan yang terbakar mencapai 10 hektare. Kebakaran mulai terjadi pukul 10.00 Wita dan baru berhasil dikendalikan pada pukul 15.00 Wita. "Penyebab kebakaran masih diselidiki. Kemungkinan karena teriknya sinar matahari," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN








Berita terkait

Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

35 hari lalu

Nanda Maharani Curi Perhatian dengan Karya Busana Bertema Metamorfosa IFW 2024

Peragaan busana Dispora Kabupaten Maros x Nanda Maharani mendapat perhatian khusus dari undangan di IFW 2024 pada 30 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya