Wapres JK: Program KB Tak Lagi Digenjot, tapi...

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 21 September 2015 14:12 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana saat ini tidak seperti dulu. Pemerintah saat ini tidak menggenjot pelaksanaan program itu seperti dulu. "Walau pun program KB tidak lagi segencar dulu, tapi terjadi perencanaan keluarga yang sistematis karena adanya pendidikan yang baik," kata JK, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 21 September 2015.

Dengan demikian, kata JK, meski tanpa ada program KB jumlah keluarga Indonesia akan mengecil. "Keseimbangan gender karena wanita kita banyak berkarier, peran wanita terbagi sehingga pola keluarga kecil," ujarnya. Karena itu, JK melanjutkan, pemerintah saat ini tak ingin memaksakan dan menggencarkan program keluarga kecil lagi.

Fokus pemerintah saat ini adalah peningkatan kualitas penduduk tingkat produktif. "Yang harus kita ubah adalah bahwa penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa itu bukan beban, tapi bisa dijadikan tenaga produktivitas tinggi sekaligus konsumennya besar. Karena itu juga menjadi daya tarik dunia, konsumen dan produktivitas, jadi bagaimana kelola penduduk besar ini bukan sebagai beban tapi keuntungan," ujar JK.

Menurut JK, fokus pemerintah saat ini juga adalah perencanaan dalam hal jumlah penduduk dan struktur usia. Serta migrasi dan urbanisasi yang terproyeksikan. Semua itu merupakan prasyarat yang sangat diperlukan untuk pembangunan pedesaan, perkotaan, dan nasional yang berkelanjutan. Juga merupakan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana alam.

REZA ADITYA

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

3 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

8 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

18 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

20 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya