Kabut Asap, Sumatera Selatan Sumbang Titik Panas Terbanyak

Reporter

Kamis, 10 September 2015 10:53 WIB

Warga muslim melaksanakan salat istisqa berjamaah guna meminta diturunkannya hujan di lapangan Masjid Da'wah, Pekanbaru, Riau, 6 September 2015. Warga berharap hujan segera turun agar kabut asap kebakaran hutan dan lahan tidak semakin meluas. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua memantau 210 titik panas di Sumatera. Jumlah titik panas menurun dari hari sebelumnya 283. Sumatera Selatan masih menyumbang titik panas terbanyak mencapai 123 titik.

"Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Kamis, 10 September 2015.

Menurut Sugarin, titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan juga masih terdeteksi di tujuh provinsi lainnya yakni Lampung 29 titik, Jambi 21 titik, Bangka Belitung 20 titik, Sumatera Barat empat titik, Kepulauan Riau lima titik, dan Bengkulu satu titk.

Sedangkan di Riau terpantau empat titik panas. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 2 titik," ujarnya.

Menurut Sugarin, secara umum kondisi cuaca Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi pada siang dan sore hari terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah dan pesisir. "Temperatur 31,5-33,5 derajat Celsius," katanya.

Meski sedikit titik panas, sebagian wilayah Riau masih diselimuti kabut asap sehingga mengganggu jarak pandang seperti Pelalawan hanya 100 meter, Rengat 200 meter, dan Dumai 300 meter. Sedangkan di Pekanbaru berangsur baik mencapai 1.500 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar sanger menuturkan, hujan dalam intensitas ringan hingga sedang telah mengguyur sebagian wilayah Riau. Hujan yang mengguyur Riau dinilai cukup ampuh mengurangi kabut asap dan titik panas.

Hingga kini kata Sanger, tim satuan tugas modifikasi cuaca hujan buatan masih terus melakukan tabur garam di langit Riau untuk hujan buatan. Begitu juga dengan pemadaman lewat udara menggunakan helikopter waterbombing. Sanger mengakui masih ada titik panas di Riau tapi jumlahnya jauh lebih sedikit dari daerah lain. "Kalaupun ada asap, ini kiriman dari daerah lain," katanya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

4 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

6 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

6 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

13 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

21 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya