Gerombolan Serang Rumah Warga Desa Bandri Manurung

Reporter

Editor

Selasa, 29 November 2005 21:16 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Sekelompok orang tak dikenal menyerang puluhan rumah warga di Desa Bandri Manurung, Bangkalang Barat, Kabupaten Genepontoh, Sulawesi Selatan, Selasa (29/11) dini hari. Sedikitnya 50-an rumah warga rusak diserang gerombolan itu. Namun, tak ada korban jiwa, hanya beberapa penduduk setempat luka-luka.Syahrir, seorang warga, menderita luka bacok dengan parang di wajahnya. Saat ini dirawat di RS Labang Baji Makassar. Saat kejadian dia sedang berada di bengkel tambal ban miliknya. Menurut keterangan saksi, Saharudin, saudara Syahrir, ada sekitar 2 truk penuh orang dan 3 mobil mikrolet berhenti di depan bengkel tambal ban Syahrir. Mereka menanyakan rumah kepala desa Bandri Manurung, belum sempat menjawab, Syahrir sudah ditebas parang. Sedangkan Saharudin dikeroyok oleh kelompok itu.Dari keterangan saksi di lapangan, kelompok itu merusak rumah di sepanjang Jl. Poros Genepontoh. Mereka memecahkan lampu depan rumah kemudian masuk ke dalam rumah warga dan mengobrak-abrik isinya, seperti menghancurkan televisi.Kondisi paling parah dialami rumah Kepala Desa Bandri Manurung, Rustam Basojaya, 35 tahun. Saat kejadian, dia sedang berada di empang sedang menurunkan bibit ikan. Rumah panggungnya hanya ditunggui istrinya Sumarni, 32 tahun, anaknya Citra 14 tahun, dan Fani, 3 tahun, bersama pembantunya Suryati dan Subidi.Sumarni yang sedang hamil 9 bulan mendengar suara gaduh di sepanjang jalan kemudian ia langsung membangunkan anak-anaknya dan memutuskan untuk keluar lewat belakang rumah yang tingginya 2 meter lebih. Dia mendengar rumahnya diobrak-abrik. Setelah keadaan aman, dia mendapati sebuah dinding rumahnya roboh. Beras raskin sebanyak 57 karung juga amblas. Menurut Sumarni, anggota kelompok tersebut berperawakan seperti tentara dan mereka membawa senjata. Empat polisi yang berjaga bersembunyi takut melihat keganasan gerombolan itu. Pemicunya diduga akibat cekcok antara anggota TNI dari Linud 700 Pasukan Raider, Khairudin dengan Pantai Bahari, Syaiful Mustamun. Khairudin yang mengendarai sepeda motor menabrak Lurah yang kebetulan bersaudara dengan Lurah Bandri Manurung.Peristiwa itu terjadi di daerah Desa Bandri Manurung. Sempat terjadi adu mulut antara Syaiful dan Khairudin. Syaiful menelpon anaknya yang kemudian datang membawa temannya dan mengeroyok Khairudin. Suasana terakhir, warga mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak rusak. Saat ini sekitar 50 pemuda berjaga-jaga kembali terjadinya penyerangan. Pangdam VII Wirabuana, Budi Sampurno, akan datang ke lokasi, Rabu (30/11).Irmawati

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

16 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

19 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

19 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

19 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya