Kalahkan Obama, Harga Arloji Ketua DPR sampai Miliaran?

Reporter

Senin, 7 September 2015 07:01 WIB

Setya Novanto dan Donald Trump (AP).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto terlihat memakai jam tangan mewah saat pertemuannya dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Pemerhati arloji, Amos Lilik Mulyadi, mengatakan merek arloji Setya sama dengan yang dipakai terpidana kasus suap, Atut Chosiyah. "Bedanya Ratu Atut pakai yang ladies series," ujar Amos, saat dihubungi, Ahad, 6 September 2015.








Arloji Richard Mille RM005 Rose Gold


Menurut Amos, merek arloji yang dipakai Setya adalah Richard Mille. Jam tangan tersebut dibungkus casing bermateri yellow gold dengan fitur kalender dan kronograf. Soal harga, Amos bilang Richard Mille dibanderol dengan kisaran Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. "Pokoknya seharga satu rumah," ujar dia.

Mengapa Setya memakai jam tangan model ini? Amos, yang juga pegiat komunitas maniak jam tangan, Arlojiku, itu berpendapat saat ini Richard Mille memang sedang tren. Biasanya arloji merek ini digemari penyanyi hip-hop berkulit hitam lantaran tampilan luarnya yang berkilau.

Richard Mille masuk kategori arloji mewah dengan segmentasi kelas atas. Sebab, jam tangan ini diproduksi di Swiss dengan desain dan material yang berbeda dibanding pesaing di levelnya.

Amos menyesali Setya yang tampil terlalu mewah itu. Menurut dia, Setya harus mencontoh pendiri republik seperti Muhammad Hatta yang hanya memakai jam bermerek Pitus, yang termasuk kategori biasa dengan kisaran harga Rp 5-10 juta saja (dengan kurs saat ini).

Pejabat di luar negeri pun juga bertindak serupa. Amos mencontohkan Presiden AS Barrack Obama yang memakai arloji bermerek Tag Heuer, atau mantan presiden AS Bill Clinton yang gemar mengalungkan 'Casio' di pergelangan tangannya. Kebiasaan pejabat AS, kata Amos, memang didukung aturan ketat. Pejabat AS saat ini sudah dilarang memakai arloji berharga ratusan juta ke atas.

Meski dibatasi, pejabat tersebut tetap tidak kehilangan gengsi. "Itu karena pejabat yang menaikkan nilai arloji saat memakainya, bukan arloji yang menaikkan gengsi pemakainya," ujarnya.

ROBBY IRFANY

Baca juga:

Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?
Lebih Nyaman Berbahasa Inggris, Susi: Jangan Ragukan…Saya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya