Presiden Joko Widodo berdialog dengan wartawan usai membagikan sembako di pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, 18 Juli 2015. Pasar tersebut memang cukup berkesan bagi Jokowi lantaran dia mampu merelokasi hampir seribu pedagang kaki lima (PKL) di pasar itu. TEMPO/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Kendari - Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam kegiatan United Cities and Local Goverments (UCLG) se-Asia Pasifik yang dihelat di Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu siang, 5 September 2015.
Dalam kunjungannya ke Wakatobi, Presiden Jokowi direncanakan bakal menyampaikan pidato terkait dengan isu pembangunan kota berdasarkan perspektif konsep revolusi mental di hadapan para delegasi.
Bupati Wakatobi Hugua menyatakan dalam forum ini diharapkan tercipta peluang dan bisa memperkaya wawasan pejabat antarpemerintah daerah se-Asia Pasifik mengenai hal-hal praktis yang pernah dijalankan.
Menurut Hugua, peluang memperkaya wawasan itu termasuk bidang tata kelola pemerintahan yang baik, urbanisasi berkelanjutan, dan terciptanya wahana kehidupan yang rendah dengan emisi karbon.
Hugua mengatakan kehadiran Presiden Joko Widodo di Wangi-wangi juga sekaligus memperkukuh posisi Wakatobi sebagai kawasan ekonomi khusus di bidang pariwisata bahari. Kehadiran Jokowi akan memberikan implikasi di segala bidang.
Efek itu khususnya di sektor pembangunan infrastruktur bahari, seperti pelabuhan dan pembangunan bandara. Jokowi dijadwalkan meninjau kesiapan pembangunan Pelabuhan Pangulubelu yang dijadikan sebagai pelabuhan kapal layar, meninjau sekolah konservasi kemaritiman, dan balai rekayasa perikanan.
