Cerita Komjen Anang Iskandar yang Larang Rambo Jadi Polisi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 5 September 2015 08:06 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar menyampaikan pandangannya ketika menjadi pembicara dalam diskusi yang mengangkat tema Indonesia Darurat Narkoba di Jakarta, 16 Mei 2015. Dalam diskusi itu Kepala BNN menyatakan sebanyak empat juta orang atau lebih dari 2 persen penduduk indonesia melakukan penyalahgunaan narkoba. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Mojokerto - Di mata keluarga, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri terpilih Komisaris Jenderal Anang Iskandar merupakan pribadi yang tegas dan pekerja keras. Meski sudah menjadi perwira tinggi, Anang ternyata tak ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya sebagai polisi.

Menurut Rambo, 29 tahun, alasan Anang enggan mengarahkan anak-anaknya menjadi polisi mungkin karena tantangan dan risiko yang berat. "Papa tidak merekomendasikan anaknya jadi polisi,” kata anak kedua Anang, Rambo Garudo, ditemui di rumahnya di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat, 4 September 2015.

Komjen Buwas Dicopot
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan
Kapolri: Buwas Mau Dicopot Saat Adu Mulut dengan Buya Syafii


Anang merupakan pria kelahiran Kota Mojokerto, 57 tahun lalu. Ibu dan salah satu anaknya tinggal di Jalan Empu Nala, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Anang adalah anak kedua dari enam bersaudara putra pasangan almarhum Suyitno dan Raunah. Raunah kini tinggal bersama Rambo di Mojokerto.

Dari istri pertamanya yang juga asli Mojokerto, almarhumah Ike Yuni Candra Dewi, Anang dikaruniai tiga anak yakni Suryo Gading, Rambo Garudo, dan Tiara Ila Dewi. Sepeninggal istri pertamanya, Anang menikahi Budi Tri Yuliarto, perempuan asal Jawa Tengah, dan memiliki dua anak, yakni Tajasa dan Alolita.

Menurut Rambo, papanya lebih mendukung anak-anaknya menjadi dokter daripada anggota polisi. Ketiga anak dari istri pertamanya yang sudah wafat menekuni bidang kedokteran. Putra sulung Anang, Suryo, saat ini menempuh program S2 Kedokteran di Universitas Udayana, Bali.

Berita Menarik
Alumnus UI Tewas, Jejak Kaki di Balkon Ungkap Kejanggalan
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP

Anak keduanya, Rambo, menjadi dokter umum di Rumah Sakit Kamar Medika, Kota Mojokerto. Adik Rambo, Tiara, masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya. "Kakak saya memang diarahkan papa untuk jadi dokter. Saya sendiri ingin jadi dokter karena melihat profesi kakak saya,” ujar Rambo.

Ia berharap papanya bisa menjalankan amanah sebagai Kepala Bareskrim dengan baik. Semoga Papa bisa menjalankan amanah dengan baik karena Indonesia butuh penyelamatan,” ujar Rambo, yang kini tengah mengejar gelar strata 2 di bidang kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya.

Anang, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional, kini diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Marbes Polri. Anang akan bertukar posisi dengan Komisaris Jendral Budi Waseso yang menjadi Kepala BNN.

Di mata ibunya, Raunah, Anang adalah pribadi yang hormat pada orang tua. “Kalau ada tugas di Jawa Timur, Mas Anang pasti mampir,” ujar Raunah. Ia berharap Anang sukses dengan jabatan barunya. "Setiap habis salat saya mesti berdoa agar dia selamat dan sukses," kata Raunah.

Anang lahir dari keluarga sederhana di Mojokerto, Jawa Timur. Ayahnya, almarhum Suyitno, dulu bekerja sebagai tukang cukur rambut di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto. Sedangkan ibunya membuka warung nasi kecil-kecilan di rumah untuk menopang ekonomi keluarga.

ISHOMUDDI

Berita Lainnya
Tak Kuat Bukti, Polisi Lepas Artis AS dalam Kasus Narkoba
Soal Jawaban 'Yes', Ini Kata Setya Novanto

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya