TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Amanat Nasional (PAN) akan berubah wajah dari yang sebelumnya dikesankan partai ?kanan? atau partai Islam atau bahkan partainya Muhammadiyah menjadi partai ?tengah? atau partai yang bercirikan modern-sekuler. Hal ini dikemukakan Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir, dalam pidato sambutannya dalam acara halal bihalal keluarga besar PAN di Hall A Pekan Raya Jakarta, Sabtu (26/11).?Kita sekarang bukan akan berubah wajah menjadi partai tengah saja, tapi akan menambah. Kalau dulu konstituen kita dari sebelah kanan saja kita akan menambah dari tengah,? kata Sutrisno. Menurut dia, jika sebelumnya pengurus-pengurus atau konstituen PAN adalah berasal dari masyarakat santri, maka saat ini pengurus atau konstituen yang akan diraih adalah konstituen yang ada di tengah-tengah.Konstituen yang berada di ?tengah? ini, menurut Sutrisno, jumlahnya sangat besar, yang pada saat Pemilu 2004 lalu memilih partai-partai ?tengah? atau yang disebut partai modern-sekuler. Oleh sebab itu PAN yang dilahirkan untuk memperbaiki kehidupan bangsa ini harus membuka diri pada elemen-elemen bangsa yang lain.Sutrisno menambahkan selama tujuh bulan ini ia juga telah berkeliling ke seluruh Indonesia untuk membawa PAN menjadi partai rakyat. ?PAN yang dulu dikesankan partai elite untuk betul-betul menjadi partai rakyat, partai yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,? kata dia.Dalam pidato sambutannya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amien Rais juga berharap PAN akan lebih besar dari masa sebelumnya. PAN, menurut Amien, tidak pernah gembar-gembor. ?Tidak pernah berlagak sok suci, sok hebat, atau sok macam-macam, melainkan bekerja, bekerja, dan bekerja,? kata dia.Amien menambahkan, rakyat Indonesia sangat peka dan selalu membuat penilaian terhadap partai-partai politik. Oleh sebab itu, ketika mahasiswa memprotes partai-partai dengan membakar gambar partai politik, PAN termasuk partai yang tidak dibakar gambar partainya. Ia juga bersyukur PAN bahwa partai yang didirikannya ini sinarnya tidak meredup melainkan kembali cerah.Dimas Adityo