Tahu Sejarah Polwan? Ini 6 Perempuan Minang Perintis Polwan  

Reporter

Selasa, 1 September 2015 20:42 WIB

Anggota Korps Polisi Wanita Polres Metro Kota Tangerang memberikan permen kepada pengendara sepeda motor di jalan Imam Bonjol, Tangerang, Banten, 1 September 2015. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian untuk memperingati HUT Polwan yang ke-67. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Padang - Setiap 1 September, Kepolisian RI memperingati hari ulang tahun Polisi Wanita. Tahun ini, Polwan sudah menginjak usia 67 tahun. Bagaimana sejarah berdirinya Polwan? Ternyata terbentuknya Polwan dirintis oleh enam perempuan Minang.

Menurut Pejabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek dipelopori enam orang wanita tangguh asal Sumatera Barat yakni Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.

Keenam perempuan itu mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di Sekolah Polisi Negara Bukittinggi pada 1 September 1948. Tanggal itulah yang kemudian dijadikan sebagai hari lahirnya polisi wanita.

Saat itu, pemerintah darurat Republik Indonesia di Kota Bukittinggi harus menangani arus pengungsian besar-besaran akibat agresi militer Belanda. Pengungsian besar-besaran itu berpotensi menimbulkan masalah jika ada penyusup di antara pengungsi yang masuk ke wilayah-wilayah yang dikuasai republik. Namun, pengungsi perempuan menolak digeledah oleh polisi pria.

"Banggalah masyarakat Ranah Minang. Para putri berdarah bundo kanduang inilah yang memberikan dedikasi keikutsertaan dalam memajukan Polri," ujarnya saat peresmian renovasi monumen polwan di Bukittinggi, Selasa, 1 September 2015. Monumen polwan ini menambah semarak dan indahnya Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata di Sumatera Barat.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti, menantang para polisi wanita (polwan) untuk menjadi jenderal. “Dengan kekuatan dan kemahirannya (Polwan), tentunya akan memudahkan jalan kariernya menjadi Jenderal. Namun sayang hingga hari ini para polwan kita masih memilih pada tingkat direktur saja," ujarnya saat merayakan HUT Polwan dan meresmikan renovasi monumen polwan di Kota Bukittinggi.

Selain itu, kata Badrodin, polwan mesti introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Polwan, juga harus bisa menjaga keseimbangan antara anggota Polri dan ibu rumah tangga. Sebab, keduanya penting.

Menurutnya, polwan harus mampu menjauhkan diri dari yang menjatuhkan derjatnya sebagai wanita dan anggota Polri. "Tingkatkan solidaritas di antara polwan, sinergitas dengan organisasi wanita, TNI dan yang lainnya," ujarnya.

Bagi Badrodin, monumen polwan yang terletak di stasiun Bukittingi merupakan tonggak sejarah kelahiran polwan di Indonesia. Harusnya, ini menjadi inspirasi dan semangat kebanggaan bagi para polwa untuk mengabdi.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

7 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

7 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

18 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya