Jenderal Gatot Larang Mahasiswa Ikut Demonstrasi, Mengapa?  

Reporter

Selasa, 1 September 2015 16:21 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menyerahkan bendera pataka kepada KASAD Letnan Jenderal TNI Mulyono. Upacara berlangsung sangat sederhana, dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi. Jakarta, 15 Juli 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Malang - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo meminta para mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang tidak sembarangan ikut unjuk rasa. Terutama yang bertujuan untuk menjatuhkan pemerintah dan menggantinya dengan pemerintah baru.

"Jangan mudah diperalat. (Kalau presiden jatuh) siapa nanti yang jadi presiden, bukan mahasiswa, kan? Kasihan deh, lo," kata Gatot saat memberikan ceramah dalam kegiatan Program Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Malang, Senin, 1 September 2015.

Menurut Gatot, mahasiswa yang ikut demonstrasi seolah-olah mampu menyelesaikan segala persoalan. Namun mereka tidak menyadari bahwa sejatinya sedang diperalat pihak lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karena itu, Gatot mengajak mahasiswa untuk berkarya demi kesejahteraan masyarakat. Terutama menciptakan teknologi baru untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara agraris agar mampu berswasembada pangan. "Ketahanan pangan juga menjadi persoalan semua negara di dunia," ujarnya.

Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri menuturkan Panglima TNI khusus diundang untuk memberikan wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada mahasiswa baru. Selama ini, kata dia, telah terjadi degradasi atas kecintaan terhadap negara. "Saya prihatin mahasiswa kurang memahami wawasan kebangsaan," tuturnya.

Dalam program pengenalan mahasiswa baru itu, Bisri melarang penggunaan metode perpeloncoan dan kekerasan. Karena itu, untuk menghindari timbulnya praktek kekerasan fisik senior terhadap yuniornya, program pengenalan kampus tersebut diawasi ketat oleh dosen. "Kegiatannya lebih mengarah pada kehidupan kampus," ucap Bisri.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya