Tak Lolos di Pilkada, Rasiyo: Tunggu Keputusan Demokrat

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 30 Agustus 2015 18:02 WIB

Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror Djuraid (kanan) saat akan mendaftar dan melakukan verifikasi berkas pendaftaran Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. Pasangan yang di usung oleh koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Bakal calon wali kota Surabaya, Rasiyo, mengaku menunggu info resmi dari Partai Demokrat menyusul gagalnya dia dan Dhimam Abror maju dalam Pilkada Surabaya 2015 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya menyatakan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror tak memenuhi syarat menjadi penantang pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

Rasiyo mengatakan bakal berkordinasi dengan partai pengusungnya, Partai Demokrat, untuk menangani masalah ini. Pihaknya bakal meneliti lebih lanjut apa alasan KPU menyatakan dirinya dan Abror tidak memenuhi syarat. “Kami akan melihat lagi siapa yang tidak memenuhi syarat, apakah salah satunya saja atau keduanya. Itu yang akan diselesaikan dulu,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Minggu, 30 Agustus 2015.

Mantan Sekretaris Daerah provinsi Jawa Timur itu pun mengaku belum mendapat info resmi mengenai langkah apa yang akan ditempuh partai pengusungnya. “Saya saja baru turun dari panggung, foto-foto,” katanya. Rasiyo tengah mengikuti rapat pleno pengurus pusat dan sesi pendidikan politik Partai Demokrat untuk menghadapi Pilkada 2015 di Cipanas, Jawa Barat.

Rasiyo yakin Partai Demokrat mempertimbangkan matang dalam merespons keputusan KPU itu. “Bergantung keputusan partai. Saya yakin karena diberangkatkan partai, jadi ikut saja bagaimana yang seharusnya dilakukan. Tentu partai akan bertindak secepat mungkin untuk menyikapi hal ini,” ujarnya santai.

Pria berusia 64 tahun itu sempat mengaku keberatan dengan pendeknya masa perpanjangan dan perbaikan berkas. Ia menggambarkan betapa ia kelimpungan menyelesaikan berbagai dokumen yang harus disertakan sebagai syarat pencalonan. “Waktu perpanjangan hanya tiga hari dari tanggal 9, 10, sampai 11 Agustus dan harus mengurus SKCK, mengumpulkan ijazah, macam-macam. Padahal biasanya tidak cukup hanya dalam waktu dua atau tiga hari," ujarnya.

Dokumen persyaratan pencalonan yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik meliputi Formulir Model B-KWK, Model B1-KWK, Model B2-KWK, Model B3-KWK dan Model B4-KWK pun berusaha ia lengkapi. Termasuk paket persyaratan berupa fotokopi NPWP, tanda terima penyampaian SPTPP, dan tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak dari KPP.

Rasiyo pun menilai, kurangnya persyaratan yang dipenuhi oleh pasangannya, Dhimam Abror, disebabkan oleh waktu yang sempit. “Itu kan, hanya syarat kelengkapan saja. Mungkin karena waktunya mengurus sangat mepet sehingga tidak lengkap. Sebenarnya kami berharap ada kelonggaran untuk waktu seperti itu.”

Berdasarkan keputusan KPU Surabaya, formulir Model B1-KWK yakni surat keputusan pimpinan parpol tingkat pusat tentang persetujuan paslon yang tidak memenuhi syarat. KPU menemukan perbedaan antara surat keputusan alias rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional sebagai partai pengusung Dhimam Abror. Dua surat yang diserahkan pada saat pendaftaran pada 11 Agustus dan masa perbaikan 19 Agustus tidak sama.

ARTIKA RACHMI FARMITA









Advertising
Advertising

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

15 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

22 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

5 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

5 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya