Sejuta Jurus Risma Sulap Pesisir Pantai Kenjeran Surabaya
Editor
Kodrat setiawan
Sabtu, 29 Agustus 2015 05:04 WIB
TEMPO.CO , Surabaya: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki sejuta impian untuk mengembangkan potensi pesisir pantai Kenjeran Surabaya. Karena itu, Risma juga memiliki sejuta jurus untuk mewujudkannya, yaitu dengan pembangunan Jembatan Kenjeran, pembangunan taman bulak, pengembangan Sentra Ikan Bulak, dan pengembangan taman hiburan pantai.
Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, AA Gde Dwija Wardhana mengatakan potensi itu akan semakin digali dan dikembangkan melalui program penataan kawasan pesisir Pantai Kenjeran Surabaya. “Jadi, potensinya memang sangat lengkap, makanya itu yang akan kami kembangkan semuanya,” kata Dwija kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat, 28 Agustus 2015.
Menurut Dwija, Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan pembagian zona penataan kawasan pesisir Pantai Kenjeran itu, yang terdiri dari area permukiman nelayan, area publik, dan area wisata, sehingga mereka berusaha “mengawinkan” area wisata dengan pemukiman nelayan. Kendati demikian, Pemerintah Kota Surabaya tetap mengedepankan kearifan lokal, karena itu merupakan kelebihannya.
Bahkan, Dwija mengatakan, Pemkot Surabaya telah memiliki konsep wisata bahari yang tertuang dalam visi misi kota. Visi misi tersebut terbagi menjadi tiga zona. Zona wisata satu merupakan wisata pesisir. Zona wisata dua terdiri dari wisata pesisir THP Kenjeran, wisata religi, wisata budaya dan galeri seni dan olahraga ekstrem. Zona wisata tiga yang merupakan kampung wisata nelayan dan wisata industri olahan hasil laut. “Dinas Pariwisata juga sudah buat master plan nya, sehingga tinggal implementasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Kenjeran menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Data yang dimilikinya, untuk kunjungan wisatawan mancanagera ke kawasan Kenjeran, sekitar 200 Wisman berkunjung pada 2013, dan meningkat menjadi 300 pada 2014.
Jumlah itu, kata dia, belum termasuk wisatawan lokal yang mencapai ratusan ribu dan juga menunjukkan grafik yang terus meningkat. “Jadi, dengan kondisi sekarang, kawasan pesisir Kenjeran sudah bisa mendatangkan para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” kata dia.
Ke depannya, kata dia, dengan semakin banyaknya potensi dan varian wisata yang ada, maka pihaknya akan mengembangkannya supaya wisatawan semakin meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
MOHAMMAD SYARRAFAH