Tolak Revitalisasi Hutan Kota Malabar, Aktivis Buat Petisi

Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2015 04:59 WIB

Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO , Malang: Aktivis lingkungan di Malang membuat petisi online menolak revitalisasi hutan Kota Malabar melalui change.org. Para aktivis yang tergabung dalam Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar menolak revitalisasi yang akan mengancam kelestarian hutan, serta mengubah fungsi ekologis hutan.

"Dukungan masyarakat untuk petisi mencegah revitalisasi yang dikhawatirkan merusak hutan kota," ujar Koordinator Aliansi, Aji Prasetyo, Jumat 28 Agustus 2015.

Mereka menuntut pembangunan dihentikan dan melibatkan pakar lingkungan untuk membuat perencanaan revitalisasi. Aliansi juga menuntut dilakukan kajian hukum dan ekologis yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.

Selama sepekan sebanyak 3.950 orang yang menandatangani dan mendukung petisi. Hutan Kota Malabar merupakan hutan yang tersisa di Malang setelah sebelumnya hutan kota bekas kampus Akademi Penyuluh Pertanian berubah menjadi perumahan mewah, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Gerakan #SaveHutanKotaMalabar juga didukung seniman dan musisi. Sebanyak 21 musisi akan bernyanyi bertemakan lingkungan, air, udara dan hutan dalam Suar Malabar di Kedai Komika, Sabtu, 29 Agustus 2015. Mereka akan merekam seluruh lagu yang terkumpul dalam 1.000 keping cakram padat yang akan dibagikan gratis.

Mereka juga telah berkampanye di sosial media video mengenai kondisi hutan kota Malabar. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang pedoman penyusunan ruang terbuka hijau menyebutkan Malabar sebagai hutan kota bukan taman.
<!--more-->
Ketua Karang Taruna Kelurahan Oro Oro Ombo, Rizky Akbar menilai proses revitalisasi akan mengganggu lingkungan. Di antaranya menyumbang banjir di daerah yang terdekat dengan hutan Malabar. Karena fungsi resapannya berkurang, air akan mengalir dan membanjiri perkampungan warga.

"Setiap hujan kampung kami selalu kebanjiran. Apalagi hutan Malabar dibangun, banjir akan semakin besar," ujarnya.

Selain itu, mereka juga mengandalkan sumber mata air untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber mata air tersebut muncul setelah hutan Malabar terbentuk 12 tahun lalu. "Bahkan 2002 pernah amblas," ujarnya.

Untuk itu, mereka berharap agar fungsi hutan secara maksimal tetap terjaga. Harapannya hutan kota tetap lestari dan lingkungan terjaga.

Proses revitalisasi hutan kota Malabar, Pemerintah Kota Malang menggandeng sebuah perusahaan minuman energi dengan menggelontorkan dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) sebesar Rp 2,5 miliar. Hutan akan diberi fasilitas jalur jogging, amply theater, dan arena bermain. Juga bakal ditanami tanaman pendukung lainnya.

Ketua Komisi Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Bambang Sumarto menyarankan kepada Pemerintah Kota Malang untuk tak membangun gardu pandang. Menurutnya, gardu pandang tak ideal lebih baik dialihkan untuk fungsi lain. "Stop penebangan pohon, hindari pengerasan tanah," ujarnya.

Kini papan seng terpasang mengelilingi hutan kota Malabar. Sejumlah tukang bangunan terlihat mengerjakan proyek, truk material bangunan hilir mudik di lokasi hutan Malabar.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

3 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

31 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya