TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Jumat, 28 Agustus 2015 20:14 WIB

Prajurit TNI berjaga di kawasan Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, (16/11). Wilayah tersebut memang kerap mengalami gangguan keamanan. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jayapura - Walau Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Endang Sodik mengatakan insiden penembakan yang terjadi di Jalan Bhayangkara, Distrik Mimika Baru, Papua, berawal dari kesalahpahaman. Tapi penjelasan TNI tentang insiden yang menyebabakan dua orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka itu dibantah salah seorang Petugas Pastoral Keuskupan Timika, Papua, Santon Tekege.

Menurut Santon, kejadian ini sebenarnya bermula saat ada acara pukul Tifa, yakni acara khas orang Mimika untuk menyambut suksesnya seseorang dalam meraih gelar di dunia pendidikan. Tapi dalam acara pukul Tifa pada Kamis malam, 27 Agustus 2015, di Koperapoka, Timika, dua orang tak dikenal datang di tempat acara tersebut dalam keadaan mabuk dan menggunakan kendaraan bermotor.

"Karena kedua orang tak dikenal itu datang dalam keadaan mabuk, masyarakat menolak mereka masuk ke tempat acara itu. Kemudian mereka pulang dengan emosi dan penuh kemarahan kepada petugas keamanan acara pukul Tifa itu," katanya. Selang beberapa menit, keduanya datang kembali.

Saat datang untuk kedua kalinya itu, kata Santon, mereka membawa senjata laras panjang dan pisau sangkur. "Kedua pelaku lalu berdebat dengan penjaga keamanan dari Orang Muda Katolik (OMK) dalam acara itu. Keduanya mencoba mendobrak paksa masuk dalam acara pukul Tifa dan mengacaukan situasi acara itu," jelas Santon.

Menurut Santon, kedua orang pelaku penembakan itu menodongkan pisaunya ke arah masyarakat Mimika di sekitar pusat acara pukul Tifa itu. " Bukan hanya itu, keduanya juga menodongkan senjata laras panjang yang mereka bawa. Masyarakat mulai takut dan cemas, acara pukul Tifa mulai kacau karena kehadiran orang tak kenal itu," katanya.

Setelah acara pukul Tifa ini kacau, kata Santon, kedua orang pelaku itu keluar dari tempat acara pukul Tifa menuju arah jalan raya. "Dari jalan raya itulah, pelaku mengeluarkan tembakan ke arah massa yang ada di sekitar sepanjang Jalan Raya Koperapoka. "Saat itu massa kocar-kacir karena takut kena peluru senjata tajam yang ditembakkan kedua pelaku," jelasnya.

Santon juga mengatakan, setelah terjadi penembakan, warga kemudian baru menyadari ada dua warga yang tewas terkena peluru. Mereka adalah Imanuel Mailmaur (23 tahun) dan Yulianus Okoware (23 tahun). Sedangkan Marthinus Apokapo (24 tahun), Marthinus Imapula (25 tahun) serta beberapa warga lainnya menderita luka-luka,

"Sebenarnya masih ada yang mengalami luka-luka tembakan tetapi tidak bisa terdata karena banyak aparat keamanan tidak mengijinkan mengambil data para korban di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.

Belakangan terungkap kalau pelaku penembakan itu berasal dari Kodim 1710 yaitu Serka Makher dan Sertu Ashar," kata Santon.

CUNDING LEVI

Berita terkait

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Bupati Mimika

25 Agustus 2022

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Bupati Mimika

Eltinus mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan dirinya menjadi tersangka kasus korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Pemkab Mimika Buka 32 Pos Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan

13 April 2022

Pemkab Mimika Buka 32 Pos Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan

Animo warga menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga meningkat menjelang masa mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ekowisata Hutan Mangrove Pomako Mimika Papua, Terhibur Lewat Tulisan di Papan

3 Oktober 2021

Ekowisata Hutan Mangrove Pomako Mimika Papua, Terhibur Lewat Tulisan di Papan

Ekowisata Mangrove Pomako bisa menjadi tempat rehan bagi para atlet, ofisial, dan wisatawan PON XX Papua 2021.

Baca Selengkapnya

Kapolres Mimika Bilang Banyak Anggota KKB Kembali ke Masyarakat

2 Juli 2021

Kapolres Mimika Bilang Banyak Anggota KKB Kembali ke Masyarakat

Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, sudah semakin berkurang.

Baca Selengkapnya

51 Orang di Kawasan Tambang Freeport Positif Covid-19

2 Mei 2020

51 Orang di Kawasan Tambang Freeport Positif Covid-19

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan ada 51 orang di kawasan tambang Freeport yang positif terpapar virus Corona jenis baru tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Blokir Internet di Mimika dan Jayawijaya Dibuka Malam Ini

10 September 2019

Blokir Internet di Mimika dan Jayawijaya Dibuka Malam Ini

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka blokir internet di Mimika dan Jayawijaya mulai pukul 21.00 WIT malam ini.

Baca Selengkapnya

Demi Suksesnya PON 2020, Ini yang akan Dilakukan Warga Mimika

23 Juli 2019

Demi Suksesnya PON 2020, Ini yang akan Dilakukan Warga Mimika

Agar PON 2020 di Papua berlangsung sukses, Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, mengatakan mereka siap bekerja maksimal menggelar 9 cabang.

Baca Selengkapnya

Mimika Targetkan Penerimaan PBB dari Freeport Rp 34 M

9 April 2019

Mimika Targetkan Penerimaan PBB dari Freeport Rp 34 M

Badan Pendapatan Daerah Mimika menargetkan penerimaan PBB dari Freeport sebesar Rp 34 miliar.

Baca Selengkapnya

Tidak Terdata, KPU Ribuan Pekerja Freeport Terancam Absen Pemilu

2 April 2019

Tidak Terdata, KPU Ribuan Pekerja Freeport Terancam Absen Pemilu

KPU Mimika telah meminta data-data karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya beserta Nomor Induk Kependudukan karyawan.

Baca Selengkapnya