Rumah Mewah Ini Jadi 'Markas' Pengedar Narkoba Internasional  

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 14:50 WIB

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Tim Badan Reserse Kriminal Mabes Polri mengungkap keberadaan sindikat narkoba internasional yang bermukim di wilayah Kota Bandung setelah menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan perumahan elite, Setra Duta Blok E Nomor 8, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 26 Agustus 2015.

Di dalam rumah mewah tersebut didapati 30 warga negara asing asal Taiwan yang diduga merupakan anggota jaringan narkoba internasional.

Kepala Bareskrim Komisaris Jendral Budi Waseso mengatakan, berdasarkan hasil temuan yang didapatkan penyidik di rumah tersebut, ada indikasi penyebaran narkoba tingkat internasional sudah mewabah di seluruh pelosok Tanah Air.

Ia pun mengatakan 30 WNA asal Taiwan tersebut memiliki hubungan dengan sindikat narkoba Cengkareng yang beberapa waktu lalu diungkap Satuan Narkoba Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

“Ini merupakan hasil pengembangan penangkapan bandar narkoba jaringan internasional di Cengkarang. Kita kembangkan dan ditemukan jaringannya ada di sini,” ujar Buwas, sapaan Budi Waseso, saat memberikan keterangan pers di tempat kejadian perkara, Kompleks Setra Duta, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 27 Agustus 2015.

Buwas mengatakan di rumah tersebut dipastikan tidak ada aktivitas produksi narkoba. Polisi hanya menemukan 2,5 kilogram sabu beserta satu alat isap dan 260 butir psikotropika golongan empat.

Tim Bareskrim masih melakukan penyidikan untuk mengembangkan kasus ini. Menurut Buwas, jaringan ini diduga telah menyebar ke seluruh wilayah di Tanah Air. “Ini jaringan yang luar biasa. Kita harus betul-betul dan serius. Termasuk saya harus ikut turun untuk menjaga proses pemeriksaan dari awal hingga akhir,” tuturnya.

Namun, terkait dengan siapa aktor di balik jaringan narkoba internasional yang menyebar di Indonesia, Buwas belum bisa memastikan. “Kasus ini akan dikembangkan dan ditangani. Sekarang masih tahap awal untuk dikembangkan,” ucapnya.

Selain narkoba, di rumah tersebut, polisi menemukan adanya indikasi kejahatan cyber yang juga merupakan jaringan internasional. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat komunikasi dan komputer dalam jumlah banyak saat polisi menggeledah rumah tersebut. Korban dari aksi kejahatan cyber yang dikendalikan di rumah itu, kata Buwas, merupakan warga negara lain di Asia.

“Belum bisa dipastikan kejahatan cyber tersebut apakah ada kaitannya dengan yang ditemukan Polda Metro Jaya kemarin. Namun, untuk sementara ini, kejahatan cyber itu diduga dilakukan untuk menipu,” ujarnya

Berdasarkan pantauan Tempo, rumah ini memiliki tiga lantai. Lantai 1 berupa basement yang digunakan untuk parkir kendaraan. Di lantai 2 terdapat sejumlah kamar dan ruang tengah yang cukup luas. Di lantai 3 rumah tersebut, terdapat meja yang berjejer rapi, dan di setiap meja terdapat satu unit telepon. Selain itu, di ruangan tersebut ada sebuah kotak yang diduga sebagai server komunikasi.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

7 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

20 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

20 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

21 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya