Seleksi Pimpinan KPK, Calon Ini Blak-Blakkan Cerita Harta
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 25 Agustus 2015 22:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nina Nurlina Pramono mengakui punya banyak rumah dan mobil mewah. Pernyataan Nina itu merespon pertanyaan dari panitia seleksi calon pimpinan KPK Supra Wimbarti tentang harta kekayaan mantan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation itu.
"Rumah saya banyak. Ada yang di Lembang, Cinere, Malang, dan Bandung," ujar Nina saat tes wawancara calon pimpinan KPK, Selasa, 25 Agustus 2015. Menurut Nina, rumah-rumah itu untuk investasi lantaran karena suaminya sudah pensiun. "Suami saya sudah pensiun dan dapat pesangon," kata dia.
Selain investasi rumah, Nina mengaku punya beberapa mobil mewah. Di antaranya BMW seharga Rp 1,7 miliar, X-Trail tahun 2005, dan Toyota Alphard tahun 2008. "Saya sudah tua dan tinggal menikmati saja. Suami saya kerja 32 tahun dan saya 30 tahun, suami saya dulu gajinya sekitar Rp 200 juta, please boleh dong punya BMW," kata Nina.
Suami Nina merupakan mantan Presiden dan General Manager Total E&P Indonesia.
Anggota panitia seleksi lainnya, Harkristuti Harkrisnowo, menanyakan pembelian BMW tersebut dalam bentuk tunai atau cicil. "Membeli BMW 1,7 miliar itu cash?" tanya Tuti.
Nina mengakui pembelian BMW tunai. "Transfer tapi, ya tidak kredit," ujarnya.
Ketua Panitia Seleksi Destry Damayanti mengatakan banyaknya mobil dan rumah mewah tak serta-merta dianggap tidak wajar. Menurut dia, harus dilihat dulu profesi serta gajinya. "Harus dibedakan, PNS atau di korporasi. Jabatannya apa, dan berapa lama kerjanya," ujar Destry.
LINDA TRIANITA