Diduga Miras Oplosan Masuk Lapas, Dua Tahanan Tewas  

Reporter

Sabtu, 22 Agustus 2015 08:08 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banyuwangi - Dua tahanan kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi, Jawa Timur, tewas pada Jumat malam, 21 Agustus 2015. Ada dua informasi yang berkembang atas penyebab mereka tewas, yakni diduga minum minuman keras oplosan atau diracun oleh sesama tahanan.

Kedua tahanan yang tewas itu yakni Taufik, 20 tahun, warga Lingkungan Tegalrejo, Kelurahan Singonegaran, dan Imron, 29 tahun, warga Desa Badean, Kecamatan Kabat. Selain dua korban, satu tahanan lagi bernama Revi, kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan. Ketiga korban ini dikurung dalam satu sel di blok khusus kasus narkoba.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, awalnya, ketiga korban itu dibawa dalam kondisi kritis ke Unit Gawat Darurat RSUD Blambangan pada Jumat malam, sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah ditangani beberapa jam, ternyata nyawa Taufik dan Imron tidak bisa terselamatkan. Keduanya meninggal sekitar pukul 20.00.

Dari catatan rekam medis RSUD Blambangan, ketiganya kritis setelah menggelar pesta minuman keras oplosan pada Kamis malam, 20 Agustus. Sebelum dibawa ke rumah sakit, ketiganya sempat dirawat selama sehari di unit kesehatan LP. Sayangnya pihak keluarga menolak korban diotopsi.

Namun dari informasi yang diterima keluarga, ketiga korban itu dicekoki minuman berisi spiritus oleh teman satu selnya. Kholisin, paman Imron, menyesalkan buruknya keamanan di LP sehingga barang terlarang bisa masuk dalam sel tahanan. “Mengapa bahan-bahan berbahaya seperti itu bisa lolos ke dalam sel?” katanya, Jumat, malam.

Imron, kata Kholisin, meninggal sekitar pukul 20.00. Akan tetapi pihak LP baru memberi kabar pada keluarga sekitar pukul 23.30 WIB.

Kepala Seksi Pembinaan LP Banyuwangi Sunaryo tidak mau memberi keterangan ihwal meninggalnya dua tahanan tersebut. Menurut dia, kasus itu masih diselidiki oleh kepolisian. “Keterangan akan kami berikan Sabtu (pagi ini),” katanya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

28 Oktober 2023

7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Alas Purwo memiliki banyak objek wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memikat.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya