Lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air Service ATR 42-300, di distrik Pegunungan Bintang, Papua, 17 Agustus 2015. Pesawat berada di lereng bukit di daerah Oksok pada kemiringan 45 derajat. Di sekitar lokasi tim pencari menemukan puing-puing pesawat. Pohon-pohon tampak terbakar. REUTERS/Handout via Basarnas
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya evakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana Air terus dilanjutkan. Proses evakuasi kini memasuki hari keempat.
Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional Heronimus Guru mengatakan upaya evakuasi hari ini akan dilakukan melalui udara. "Kepala Basarnas sudah take off ke Oksibil untuk mengendalikan proses evakuasi dari udara," kata Heronimus melalui pesan pendek, Rabu, 19 Agustus 2015.
Tim evakuasi tersebut baru berangkat pada pukul 12.50 WIT. Heronimus mengatakan cuaca buruk masih mengiringi proses evakuasi hari ini sehingga tak bisa dilakukan sejak pagi sebagaimana rencana semula.
Sebanyak 54 jenazah penumpang dan kru Trigana sudah berhasil ditemukan di area pegunungan, 4 kilometer dari Oksibil, Papua. Jenazah tersebut sedianya hendak dibawa ke Sentani untuk proses identifikasi.
Upaya pengangkatan jenazah dengan helikopter sudah dimulai kemarin, tapi tak berhasil karena jarak pandang yang hanya 2 meter. Proses evakuasi kemarin dihentikan pukul 17.30 waktu setempat untuk dilanjutkan hari ini.
Pesawat Trigana Air IL-257 rute Jayapura-Oksibil dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 take off dari Bandara Sentani, Jayapura, pukul 14.22 WIT, Ahad, 16 Agustus 2015, dan diperkirakan tiba di Oksibil pada pukul 15.04 WIT.
Pesawat Trigana Air PK-YRN melakukan kontak terakhir dengan menara Oksibil pada pukul 14.55 WIT. Pada pukul 15.00 LT, menara Bandara Oksibil melakukan kontak dengan pesawat, tapi tidak ada jawaban.
Pesawat Trigana Air IL-257 yang mengalami hilang kontak membawa 49 penumpang, terdiri atas 44 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 2 bayi. Terdapat lima kru dalam pesawat Trigana Air IL-257, yaitu kapten pilot Hasanudin, kopilot Ariadin F., pramugari Ika N. dan Dita A., serta teknisi Mario.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.