Pesawat Trigana Air Simpan Misteri di Ketinggian 8.800 Kaki  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 19 Agustus 2015 10:10 WIB

Trigana Air. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267, yang membawa 54 penumpang, lima di antaranya kru pesawat, diduga jatuh setelah menabrak gunung di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dengan ketinggian 2.400-2.700 meter. Pesawat meledak dan luluh-lantak sebelum mencapai bandara yang jaraknya 7-8 mil.(Lihat Video Kronologi Hilangnya Pesawat Trigana Air)

Keesokan harinya, puing-puing pesawat yang berserakan bersama seluruh jasad korban hangus terbakar ditemukan tak jauh dari titik lokasi pesawat itu hilang. Sampai kemarin, 54 jasad tersebut belum bisa dievakuasi karena faktor cuaca dan sulitnya medan.

Tim evakuasi gabungan Badan SAR Nasional telah mengamankan kotak hitam pesawat tersebut. Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mau menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat sebelum menganalisis isi kotak hitam itu. (Lihat Video Black Box Trigana Air Ditemukan)

Tapi, menurut Direktur Operasi AirNav Wisnu Darjono, pesawat dalam kondisi layak terbang. "Karena pesawat itu sudah terbang pagi harinya dengan rute yang sama," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Agustus 2015.

Pada Ahad, 16 Agustus 2015, pesawat berangkat dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 14.21 WIT. Lalu, pilot pesawat Kapten Hasanudin tercatat terakhir mengontak Tower Oksibil pada pukul 14.55 WIT.

Saat itu, kata Wisnu, pesawat berada pada ketinggian 13.500 kaki atau sekitar 4.000 meter di Atas Permukaan Laut. "Pesawat minta izin memasuki sirkuit Bandara Oksibil dan bersiap melakukan pendaratan," ujarnya.

Pada pukul 15.00 WIT, Tower Oksibil kembali mencoba mengontak pesawat. Namun tak ada balasan. Berdasarkan hasil pantauan radar terakhir, pesawat ada pada ketinggian 8.800 kaki atau sekitar 2.600 mdpl.

Pada posisi ini, lokasi pesawat berjarak 7-8 mil dari Bandara Oksibil. Wisnu juga mengatakan area lokasi terakhir terpantaunya pesawat adalah daerah perbukitan dengan rata-rata tinggi mencapai 13.500 kaki atau 4.000 mdpl. "Faktanya, pada ketinggian terakhir pesawat itu adalah lokasi lereng perbukitan," tuturnya.

Dengan demikian, ada dugaan pesawat langsung jatuh menabrak gunung. Namun ada pula dugaan lain soal pesawat yang ingin menghindari gunung, lalu melakukan manuver tapi gagal sehingga jatuh menabrak gunung.

Adapun, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, yang diterima AirNav Indonesia, cuaca saat itu sedang bagus. Awan hanya sepotong-sepotong. Tak ada awan yang memblok pandangan mata pilot hingga sejauh 5 kilometer. (Lihat Video Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat di Papua)

Karena itu, kata dia, pilot seharusnya dapat melihat jelas ada gunung yang membentang di sana. "Soal misteri di ketinggian 8.800 feet itu, biar KNKT saja yang investigasi," katanya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

47 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya