Lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air Service ATR 42-300, di distrik Pegunungan Bintang, Papua, 17 Agustus 2015. Pesawat berada di lereng bukit di daerah Oksok pada kemiringan 45 derajat. Di sekitar lokasi tim pencari menemukan puing-puing pesawat. Pohon-pohon tampak terbakar. REUTERS/Handout via Basarnas
TEMPO.CO, Jakarta - Bumi Papua punya cerita sendiri bagi dunia penerbangan. Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang jatuh Minggu, 16 Agustus 2015 kemarin menambah panjang kecelakaan pesawat di ujung timur Indonesia tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, mengatakan lokasi serpihan pesawat jenis Pilatus sangat tinggi. "Lokasi serpihan dan kepulan asap itu dari ketinggian lokasinya berada di 8500 kaki," kata Bambang.
Dihitung sejak tahun 2000, kecelakaan pesawat di Papua sudah menelan korban lebih dari 100 orang. Tempo mencatat sebagian besar kecelakaan disebabkan pesawat menabrak lereng gunung. Jumlah korban terbanyak ketika pada Mei 2011 ketika pesawat MA-60 milik Merpati jatuh di laut Kaimana.
Berikut daftar kecelakaan pesawat di Papua:
27 Maret 2003 Tempat: Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya Pesawat: Twin Otter Maskapai: Pemkab Puncak Jaya Korban: 4 orang meninggal Kejadian: Tidak lama setelah take off pesawat hilang kendali dan jatuh.
28 Mei 2003 Tempat: Lereng Gunung Susu, Nabire Pesawat: Twin Otter Maskapai: Trigana Air Korban: 6 orang meninggal Kejadian: Pilot hilang kendali dan menabrak lereng
22 Februari 2005 Tempat: Kabupaten Sarmi, Papua Pesawat: Cassa 212-200 Maskapai: Polri Korban: 15 orang meninggal Kejadian: Pesawat jatuh ke laut dekat ujunglandasan ketika hendak mendarat.
12 April 2005 Tempat: Gunung Gopa, Kabupaten Paniai Pesawat: Twin Otter Maskapai: Germania Trisila Air (GT Air) Korban: 17 orang meninggal Kejadian: Pesawat hilang kendali dan menabrak gunung
5 Mei 2006 Tempat: Puncak Jaya Pesawat: Twin Otter Maskapai: Trigana Air Service Korban: 12 orang meninggal Kejadian: Pasawat menabrak dinding Puncak Jaya
17 November 2006 Tempat: Desa Dagu, Ilaga Pesawat: Twin Otter Maskapai: Trigana Air Service Korban: 12 orang meninggal Kejadian: Pesawat mengalami kecelakaan dari Mulia menuju Distrik Ilaga
9 April 2009 Tempat: Wamena Pesawat: Bae 146-300 Maskapai: Aviastar Mandiri Korban: 6 orang meninggal Kejadian: Pesawat jatuh di pegunungan Wamena
2 Agustus 2009 Tempat: Pegunungan Oksibil Pesawat: Twin Otter Maskapai: Merpati Korban: 16 orang meninggal Kejadian: Pesawat menabrak Oksibil
7 Mei 2011 Tempat: Laut di Kaimana, Papua Barat Pesawat: MA-60 Maskapai: Merpati Korban: 27 orang meninggal Kejadian: Menurut KNKT penyebab kecelakaan karena kondisi cuaca.
9 September 2011 Tempat: Distrik Pasema, Kabupaten Yahukim Pesawat: Cessna Caravan Maskapai: Susi Air Korban: 2 orang meninggal Kejadian: Cuaca buruk membuat pilot gagak kendalikan pesawat
23 November 2011 Tempat: Gunung Bula di kabupaten Intan Jaya Pesawat: Cessna Caravan Maskapai: Susi Air Korban: 1 orang meninggal Kejadian: Pesawat menabrak Gunung Bula
9 April 2014 Tempat: Dayo, Sentani Pesawat: Kodiak Maskapai: Yayasan Advent Korban: 2 orang meninggal Kejadian: Setelah take off tiba-tiba pesawat jatuh
12 Agustus 2015 Tempat: Lapangan Terbang Ninia, Kabupaten Yahukimo Pesawat: Cessna Maskapai: Komala Air Korban: 1 meninggal meninggal Kejadian: Pesawat gagal mendarat dan menabrak bukit di ujung landasan
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.