Rombongan legislator dari Partai Gerindra yang mengikuti pendidikan dan latihan di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat berjalan dari tenda menuju lapangan upacara. Kegiatan pendidikan ditutup dengan Peringatan HUT RI ke-70 yang dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. TEMPO/Ariehta U. Surbakti
"Saya ngalamin lagi sampan, eh airnya habis. Ya rambut masih penuh busa sampo. Terpaksa teriak teriak minta tolong dibawain air bersih" Ricky menceritakan sambil tertawa. "Yang kesulitan bagi kader yang usia lanjut."
Selama empat hari bermukim di barak, saat siang Ricky mengaku harus menahan hawa panas dalam tenda. Ketika malam tiba, para wakil rakyat yang biasa tidur di tempat nyaman ini harus berjibaku melawan serangan nyamuk.
"Kalau siang hari sudah kayak sauna. Mandi keringat saking panasnya," kata Ricky. "Pas malam sebadan-badan dibalur lotion anti-serangga."
Dari kondisi barak yang berada di alam terbuka, Ricky mengakui ada kader yang merasa tidak nyaman, terutama mereka yang berusia lanjut. Sebab, diklat ini wajib diikuti seluruh politikus Gerindra yang menjadi anggota dewan.
"Jadi mungkin saja ada satu atau dua orang yang malamnya kabur terus tidur di hotel," Ricky mengatakan. "Toh, dalam diklat ini tidak dijaga ketat ala militer. Lebih kepada kesadaran para kader untuk mengikuti diklat."