Polisi dan Tentara di Gowa Dibunuh karena Salah Paham  

Jumat, 14 Agustus 2015 17:32 WIB

Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar (kanan) bersama Kapolda Sulselbar Irjen Polisi Anton Setiadji (kiri) mengecek kesiapan pasukan saat Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Presiden, di Lapangan Hasanuddin, Makassar, 4 November 2014.TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan, pengusutan kasus pembunuhan polisi dan tentara di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus berlanjut. Kejadian itu diklaimnya tidak berkaitan dengan institusi TNI-Polri. Bachtiar menyebut motif pembunuhan itu hanya karena kesalahpahaman yang berujung aksi penganiayaan yang menewaskan Brigadir Irvanudin dan Prajurit Satu Aspin.

"Motifnya berawal hanya karena salah paham. Namanya anak muda terkadang terjadi ketersinggungan yang mengakibatkan kejadian itu," kata Bachtiar di Balai Prajurit M. Yusuf, Jumat, 14 Agustus. Bachtiar enggan menjelaskan dengan detail ihwal permasalahan yang memicu pembunuhan polisi dan tentara itu lantaran menunggu investigasi oleh tim terpadu TNI-Polri.

Pembunuhan Pratu Aspin, anggota Kostrad, terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu, 12 Juli 2015. Aspin yang tengah nongkrong bersama rekannya, Pratu Faturahman, diserang oleh para tersangka secara membabi-buta. Keduanya ditikam dengan menggunakan senjata tajam. Malang bagi Aspin karenanya nyawanya tak dapat diselamatkan karena luka tikam pada bagian dada kiri.

Penyerangan terhadap Aspin terjadi tidak lama seusai tewasnya Brigadir Irvanudin, anggota Polres Gowa. Irvanudin bersama dua rekannya, Brigadir Dua Usman dan Brigadir Mus Muliadi, diserang sekelompok orang di pos polisi di bundaran Samata, Kabupaten Gowa, 12 Juli 2015. Dalam kejadian itu, Irvanudin tewas dengan luka tikam di beberapa bagian tubuh. Adapun, Usman dan Muliadi berhasil selamat.

Bachtiar meminta kasus pembunuhan polisi dan tentara itu tidak dikaitkan dengan masalah institusi. Musababnya, sama sekali tidak ada permasalahan antara kedua institusi itu. "Tidak ada korelasinya dengan organisasi ataupun masalah instansi. TNI-Polri solid. Kami tidak bisa dipecah-belah," ucap bekas Gubernur Akademi Militer itu.

Menurut Bachtiar, sampai sekarang tim investigasi dari Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Kodam VII/Wirabuana dan Denpom pusat masih berusaha merampungkan penyidikan dua kasus pembunuhan itu. Ia mengakui sudah ada tersangka dalam kedua perkara itu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya