Bagaimana Jadinya Hari 17 Agustus Tanpa Panjat Pohon Pinang?

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 04:19 WIB

Sejumlah peserta saling berusaha dalam menaiki pohon pinang untuk mengambil sejumlah hadiah dalam lomba panjat pinang di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta, (17/8). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung: Semarak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, warga biasanya menghelat lomba panjat pinang dengan beragam hadiah di lingkaran puncak. Karena pohon pinang kini makin sulit diperoleh dalam jumlah banyak, awi atau bambu gombong menjadi buruan pembeli.

Para penjual bambu di sisi Jalan Kiaracondong dekat pintu perlintasan rel kereta api, sepekan ini telah menambah persediaan barangnya hingga dua kali lipat dari biasanya. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2015, permintaan bambu tali untuk tiang bendera di rumah, juga awi gombong untuk panjat pinang melonjak.

Biasanya, kata Suryana, salah seorang penjual bambu, awi gombong jarang yang butuh. Kini ia mendatangkan 50 batang bambu seukuran tiang listrik itu dari Sumedang untuk lomba panjat pinang. "Panjang 8-9 meter harga jualnya Rp 200 ribu," kata Suryana, Kamis, 13 Agustus 2015.

Bambu tali untuk tiang bendera di rumah atau umbul-umbul sepanjang 3 meter dijual Rp 7.500. Sedangkan ukuran 4 meter seharga Rp 10 ribu.

Penjual lainnya, Gun Gun mendatangkan batang pohon pinang dari Tasikmalaya. Jumlahnya yang didapat sebanyak 50 batang. "Sekarang makin susah pohon pinangnya," kata dia. Sebanyak 40 batang lebih kini telah dipesan orang, harganya Rp 450 ribu per batang sepanjang 9 meter.

Walau begitu, ia tetap menyiapkan puluhan batang awi atau bambu gombong sepanjang 8-9 meter. Bambu seukuran tiang listrik itu dipakai sebagai pengganti pohon pinang. Haranya lebih miring separuh dari batang pohon pinang. "Agustus tahun lalu omzetnya sebulan bisa lebih dari Rp 5 juta," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

23 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

28 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya