PDIP Dinilai Tak Berpihak Lagi pada Wong Cilik

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 16:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PDI Perjuangan akan memperingati ulang tahunnya yang ke-30 di Lapangan Mengwi, Badung, sekitar 20 km arah utara dari kota Denpasar, Minggu (12/1). Beberapa kalangan menilai, partai berlambang kepala banteng ini harus melakukan introspeksi karena dinilai tak lagi berpihak kepada konstituennya, wong cilik (orang kecil). Anggota DPR dari Fraksi PDIP Haryanto Taslam mengakui partainya sudah mulai meninggalkan cita-cita awalnya sebagai partai orang kecil. Keberpihakan pada kemenangan politik orang kecil itu kini hanya retorika saja, kata Taslam saat dihubungi via telepon, Sabtu (11/1) malam. Dia menyebut pemberian release and discharge (pembebasan dari segala tuntutan hukum) kepada para konglomerat pengutang kakap dan kebijakan kenaikan tarif listrik, telepon plus bahan bakar minyak. Kebijakan ini dinilainya sebagai bentuk tidak pekanya elite PDI Perjuangan pada aspirasi rakyat. Anggota DPR dari PDIP lainnya, Meilono Suwondo, juga berpendapat serupa. Dia mengakui di tengah krisis ekonomi, sangat sulit bagi PDIP yang kini berkuasa untuk memenuhi semua tuntutan rakyat. Tapi yang saya sesalkan, mengapa ketika harus memilih menguntungkan orang banyak atau segelintir orang, PDI Perjuangan memilih yang sedikit, katanya. Taslam juga mengkritik perayaan HUT yang akan dipusatkan di Lapangan Mengwi sebagai hal yang tidak pantas di tengah kesulitan ekonomi rakyat kebanyakan akibat melambungnya berbagai kebutuhan pokok belakangan ini. Mereka sekarang malah berfoya-foya ketika rakyat menjerit akibat naiknya harga-harga, kata Taslam. Seperti diketahui, acara yang akan diisi oleh pidato politik Megawati Soekarnoputri ini menelan biaya sekitar Rp 1,2 miliar. Ketua Fraksi PDIP DPR Roy BB Janis menolak tudingan partainya tidak lagi memperhatikan rakyat kecil. Kita ini hanya kena getahnya. Seharusnya Orde Baru yang disalahkan, katanya. Menurutnya, soal kenaikan tarif dasar listrik, telepon dan bahan bakar minyak tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab partainya. Beberapa pengamat di Bali menilai HUT kali ini merupakan ujian bagi PDIP untuk mendapatkan kembali dukungan dari masyarakat di Pulau Seribu Pura ini. Pengamat politik dari Universitas Udayana, Prof. Dr Ngurah Bagus, berpendapat, masyarakat Bali mungkin masih menempatkan sebagai idola nasional. Namun tidak demikian terhadap PDIP. Apalagi, kata Ngurah, karena setelah hampir empat tahun berkuasa tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan masyarakat. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 menit lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

5 menit lalu

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

Serial kriminal Crash akan tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

5 menit lalu

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

Paris Saint-Germain (PSG) kembali harus menunda perayaan juara Liga Prancis 2023/24 setelah bermain 3-3 saat menjamu Le Havre pada pekan ke-31.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

11 menit lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

17 menit lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

24 menit lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

24 menit lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

34 menit lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

45 menit lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

46 menit lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya