Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 18:24 WIB

Retno Marsudi. dok. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi mengatakan Indonesia dan Malaysia segera duduk bersama untuk membahas permasalahan perbatasan kedua negara. "Kita siap segera memulai pertemuan pada tingkat utusan khusus, Agustus ini," kata Retno di gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015.

Presiden Joko Widodo, pada Juni lalu, telah menunjuk Duta Besar Eddy Pratomo sebagai utusan khusus untuk berdialog dengan Malaysia. Retno mengatakan pertemuan utusan khusus sudah ia bahas dengan Menteri Luar Negeri Malaysia saat bertandang ke Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.

Retno menyatakan permasalahan perbatasan selalu jadi polemik karena masih ada beberapa wilayah Indonesia yang tumpang tindih dengan Malaysia. "Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Retno mengatakan negosiasi perbatasan maritim dengan Malaysia telah dilakukan sebanyak 28 kali. Dia berjanji isu perbatasan akan terus menjadi arus utama. Semakin cepat memperjelas batas, masalah-masalah yang terjadi dapat dihindari."

Satuan Radar Tarakan TNI Angkatan Udara mencatat, sepanjang 2015, sudah terjadi sembilan kali pelanggaran wilayah udara di Ambalat yang dilakukan Malaysia. Angkatan Udara sudah merespons dengan melakukan sejumlah patroli pesawat tempur di Tarakan dan Ambalat.

Insiden terbaru terjadi pada awal Juni lalu. Malaysia kembali diduga melanggar perbatasan di Ambalat. TNI Angkatan Udara telah mengerahkan dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan dua pesawat Sukhoi untuk memantau kawasan Ambalat.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

12 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

12 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya