Aktivasi BPJS Diminta Dipangkas hingga Tiga Hari  

Reporter

Minggu, 9 Agustus 2015 18:32 WIB

Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti sosial dari Prakarsa, Ah Maftuchan, meminta syarat-syarat keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dibuat lebih sederhana. Dimulai pada jangka waktu aktivasi sejak mendaftar. "Saya setuju tiga hari untuk aktivasi," kata Maftuchan di Jakarta, Minggu, 9 Agustus 2015.

Menurut dia, pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang tak bisa ditunda. "Kalau pendidikan, bisa ditunda satu-dua tahun. Soal kesehatan harus segera saat itu juga," ucap Maftuchan.

Terhitung 1 Juni 2015, BPJS Kesehatan memperpanjang masa tunggu pengaktifan kepesertaan dari tujuh hari menjadi 14 hari. Kebijakan ini berlaku untuk pendaftar peserta bukan penerima upah (PBPU) kelas I dan II. Artinya, PBPU harus menunggu 14 hari setelah mendaftar baru dapat menerima layanan kesehatan melalui BPJS. Keluhan mengenai lamanya proses aktivasi pun banyak disuarakan.

Menanggapi permintaan itu, Asisten Manajer Hubungan Antar Lembaga BPJS Suciati Mega Wardhani mengatakan masa pengaktifan 14 hari tidak ditetapkan sembarangan. "Ini demi edukasi masyarakat," ujarnya.

Menurut Suciati, selama ini, banyak kasus peserta BPJS mendaftar berdekatan dengan waktu dia berobat. Setelah membayar premi satu kali yang besarnya hanya Rp 25 ribu, tutur Suciati, mereka langsung mengklaim biaya operasi yang mencapai ratusan juta. "Lalu, setelah operasi, tidak pernah bayar iuran lagi," katanya.

Dengan masa aktivasi tertentu, ucap Suciati, masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari sebelumnya. "Misalnya, ibu hamil jangan membuat BPJS mepet dengan waktu kelahiran," ujarnya. "Dari pertama mengetahui kehamilan, bisa langsung mendaftar."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

3 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

58 hari lalu

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

8 Desember 2022

Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir

Progam bantuan yang digelontokan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendongkrak tingkat kepuasan publik.

Baca Selengkapnya

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

30 Juni 2022

Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

DKR Depok banyak mendapat laporan soal PPDB, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI),

Baca Selengkapnya

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

9 Juli 2020

Alasan BPJS Kesehatan Buka Data Kartu Indonesia Sehat ke Pemda

BPJS Kesehatan membuka akses dashboard Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke pemerintah daerah untuk mengolah data dan informasi KIS peserta JKN.

Baca Selengkapnya