Pendaftaran Pilkada Diperpanjang, Siapa Penantang Risma?  

Reporter

Sabtu, 8 Agustus 2015 04:24 WIB

Ekspresi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berbincang dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi di ruang kerjanya, di Gedung KemenPAN-RB, Jakarta, 4 Agustus 2015. Dalam pertemuan tersebut, Risma membahas kurangnya tenaga dokter spesialis dan guru Pegawai Negeri Sipil di Surabaya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit, A.H. Tony, mengklaim koalisi sudah mempunyai calon yang akan didaftarkan sebagai penantang bakal pasangan calon inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Tapi, Tony enggan menyebutkan siapa yang akan dicalonkan oleh koalisi.

“Sudah ada pandangan tapi kami belum bisa menyebutkan,” ujar Tony kepada Tempo di Surabaya, Jumat, 7 Agustus 2015.

Tony beralasan bahwa dia bukanlah sebagai pihak yang tepat untuk mengatakan siapa calon yang akan diusung oleh koalisi. Selain itu, karena masing-masing pengurus partai politik dalam koalisi akan melaporkannya terlebih dahulu dengan dewan pimpinan pusatnya masing-masing terlebih dahulu.

“Ini agar arah politiknya antara daerah dengan pusat sama-sama sinergi,” kata dia.

Tony menjelaskan partai politik dalam Koalisi Majapahit ini akan menjalin komunikasi. Komunikasi tersebut dilakukan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil oleh koalisi termasuk memastikan siapa calon yang diusung. Adapun waktu pendaftaran pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya sangat sempit yaitu mulai 7 Agustus sampai 9 Agustus 2015. “Mudah-mudahan kami bisa mendaftar,” kata dia.

Sebelumnya, untuk menantang pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung oleh PDIP, sebanyak enam partai membentuk Koalisi Majapahit. Namun saat menjelang penutupan perpanjangan pendaftaran pemilihan kepala daerah yang pertama Demokrat dan PAN tiba-tiba keluar dari koalisi dan mengusung bakal pasangan calon Dhimam Abror dan Haries Purwoko.

Haries kabur saat tiba di kantor KPUD untuk mendaftar. Haries beralasan bahwa dia tidak diperbolehkan oleh istri dan ibunya untuk mendaftar karena santer terdengar dia dan Dhimam menjadi pasangan ‘boneka’.

Surabaya kemudian menjadi satu di antara tujuh daerah lainnya di Indonesia yang hanya memiliki satu pasangan calon. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk memperpanjang pendaftarannya pada 9 Agustus menjadi 11 Agustus 2015.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

5 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

9 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

4 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya