Hasyim: Jangan Ada Muktamar dan NU Tandingan  

Reporter

Kamis, 6 Agustus 2015 14:29 WIB

Mantan Ketua Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jombang - KH Hasyim Muzadi meminta kepada mayoritas Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama dan sejumlah Pimpinan Cabang NU yang menolak hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang agar tak menggelar muktamar atau membentuk NU tandingan. “Saya ingatkan satu saja, jangan membuat Muktamar tandingan, apalagi NU tandingan,” kata Hasyim di Forum Lintas PWNU dan PCNU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu malam, 5 Agustus 2015.

Sebab, menurut bekas Ketua Umum PBNU ini, langkah itu fatal dan semakin membuat NU terpecah belah. “Ketika Saudara membuat NU tandingan, maka semua orang akan memutar perpecahan NU dan jadi hantaman yang berat bagi NU,” ujarnya.

Hasyim menyarankan kepada forum agar mengambil langkah yang konstruktif bagi NU, baik bagi kelompok yang menerima maupun menolak Muktamar NU. “Ambillah posisi yang mengoreksi keadaan atau mengoreksi PBNU tahun sekian sampai tahun sekian (2015-2020),” tuturnya.

Karena tak mengakui hasil muktamar, Hasyim menilai ada kekosongan organisasi di tingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut dia, yang paling baik dan strategis secara organisasi adalah mengembalikan kekuasaan organisasi secara penuh ke PWNU dan PCNU.

“Langkah yang bagus secara organisasi harus ada perundingan antara PWNU dan PCNU sambil elite-elite NU membicarakannya,” ucapnya.

Forum Lintas PWNU dan PCNU sepaham dengan maksud Hasyim. Mereka sepakat untuk menggugat hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang ke pengadilan. “Kita akan menggugat hasil muktamar ke pengadilan,” kata juru bicara Forum Lintas PWNU yang juga Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin yang akrab disapa Gus Aab.

Gus Sholah setuju dengan keputusan itu. “Semua akan ditindaklanjuti secara hukum,” ujarnya. Baginya, hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang cacat hukum, termasuk penjaringan nama-nama yang masuk ahlul halli wal ‘aqdi (ahwa) hingga pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU. “Kalau ahwa cacat hukum, rais aam dan ketua umum juga cacat hukum.”

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya