Sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak, mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, 24 Juli 2015. Sudah melaporkan HLKPN sebanyak 676 orang bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Sidoarjo - Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur M. Sholeh menyebutkan nominal mahar politik yang dikeluarkan Utsman Ikhsan untuk mendapatkan rekomendasi DPC Gerindra Sidoarjo agar maju sebagai calon Bupati Sidoarjo mencapai Rp 3 miliar.
Menurut pria yang juga seorang pengacara tersebut, besaran nominal mahar politik Utsman Ikhsan ia ketahui dari rekaman pembicaraan antara dirinya dan salah seorang pengacara petinggi Partai Gerindra Sidoarjo.
"Besok saya akan memberikan rekaman pembicaraannya," kata Sholeh setelah dipanggil Panitia Pengawas Pemiliu (Panwaslu) Sidoarjo mengenai laporannya terkait dengan dugaan mahar politik yang dilakukan Utsman, Rabu, 5 Agustus 2015.
Selain itu, Sholeh mengaku memiliki rekaman antara dirinya dan salah seorang bakal calon yang tidak mendapatkan rekomendasi maju dalam pilkada Sidoarjo. "Dia bercerita ada uang Rp 3 miliar mengalir untuk mahar politik," katanya.
Sebelumnya, pada Senin, 3 Agustus 2015, M. Sholeh melaporkan Utsman ke Panwaslu. Sholeh melapor atas dasar pemberitaan sebuah media televisi swasta. "Kita melaporkan terkait pemberitaan di televisi bahwa Utsman mengaku menghabiskan miliaran rupiah untuk mendapatkan rekomendasi partai."
Utsman Ikhsan maju sebagai calon Bupati Sidoarjo berpasangan dengan Tan Mei Hwa, pendakwah perempuan keturunan Tionghoa. Selain Gerindra, Utsman-Tan Mei Hwa diusung Partai Keadilan Sejahtera.
